Antisipasi Peredaran Uang Palsu, BI Tarik Uang Lusuh di Dua Kecamatan di Samarinda

Antisipasi Peredaran Uang Palsu, BI Tarik Uang Lusuh di Dua Kecamatan di Samarinda

Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan, dan Administrasi Kantor Wilayah BI Perwakilan Kaltim, Yudhistira. (Mubin/DiswayKaltim)

Samarinda, DiswayKaltim.com – Kantor Wilayah Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kaltim akan menarik uang lusuh yang beredar di masyarakat. Salah satu tujuannya, mengantisipasi peredaran uang palsu.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan, dan Administrasi Kantor Wilayah BI Perwakilan Kaltim, Yudhistira mengungkapkan, uang palsu dapat dengan mudah terselip di dalam uang lusuh.

“Di saat keadaan remang-remang atau cahaya kurang pas, uang palsu akan terselip di tengah uang-uang lusuh,” ungkapnya, Jumat (11/10/2019) siang.

Sementara pada uang yang baru, akan sulit diselipkan uang palsu. Ini pula yang mendorong Kantor Wilayah BI Kaltim menggantikan uang yang beredar di Kecamatan Samarinda Kota dan Samarinda Ulu.

Di dua kecamatan tersebut, terdapat sekira 42 ribu kepala keluarga (KK).  Itu yang akan disasar untuk diganti dengan uang baru.

Dari laporan yang diterima Yudhistira, setiap KK memegang Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Tetapi setiap hari, seseorang belum tentu memegang uang dalam nominal tertentu.

Terbukti saat pihaknya menukar uang di Pasar Segiri. Jumlah uang yang berhasil ditukar per hari berbeda. Dari Rp 150 hingga  Rp 200 juta.

“Jadi kami tidak mengambil semuanya. Kami ambil separuhnya. Kalau setiap orang memegang uang Rp 2 juta, segitulah yang akan kami siapkan untuk dua kecamatan itu,” jelasnya.

Ia belum dapat memastikan waktu untuk mengambil langkah serupa di delapan kecamatan lainnya di Samarinda. Karena program ini akan dilaksanakan secara bertahap dan terukur.

“Ini koordinasi awal dulu. Dengan jajaran kecamatan. Biar dikoordinasikan dengan warga,” katanya. Uang yang ditarik dari masyarakat akan dikumpulkan. “Ujung-ujungnya kami musnahkan,” tutupnya. (qn/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: