Cara Berkendara Ketika Banjir

Cara Berkendara Ketika Banjir

Samarinda, Nomorsatukaltim.com - Diler Suzuki Samekarindo Indah Samarinda berbagi tips saat mengemudikan mobil di tengah banjir.

Tehnical Trainer PT Semakerindo Indah, Muhammd Muhlisin mengatakan mesin mobil yang baik-baik saja saat menerjang banjir dapat diketahui lewat putaran mesin yang konstan. "Misalnya air sudah sampai kap mesin mobil dan mesin terasa pincang seperti mau mati, sebaiknya langsung matikan mesin, karena tandanya air sudah masuk ke ruang bakar,” ujarnya kepada Disway Kaltim.

Terlebih jika kondisinya di tengah banjir. Lebih baik mmendiamkan mobil mogok daripada harus mengalami water hammer. “Karena mesin pincang adalah tanda sudah ada sedikit air yang masuk ruang mesin. Apalagi kalau mesin sudah mendadak mati, jangan berusaha menyalakan mesin lagi,” kata Muhlis, sapaan akrabnya. Berusaha menyalakan mesin saat mobil mogok di tengah-tengah banjir sudah pasti dapat mengakibatkan water hammer. Apabila mesin sampai rusak, biaya perbaikannya bisa sangat mahal. Bahkan, fatalnya turun mesin. Muhlis memberikan saran saat menerjang banjir. Diusahakan melaju kecepatan mininim 1000 RPM. Hal ini bertujuan agar mobil dengan Ground Clearance rendah, tidak mengalami risiko kerusakan parah. "Namun, tetap berhati-hati dengan kecepatan segitu. Resikonya pada kondisi jalan basah atau licin, kecepatan kendaraan harus diperlambat untuk menghindari slip saat rem diinjak," jelasnya. Pada saat turun hujan akan terjadi hydroplaning. Hilangnya daya lekat permukaan ban dengan permukaan jalan yang disebabkan oleh terbentuknya lapisan film. Hal ini akan menyulitkan pengendalian setir dan pengereman kendaraan. Untuk mencegah hal tersebut, turunkan kecepatan kendaraan saat permukaan jalan mulai licin. "Pada kondisi jalan basah atau licin, kecepatan kendaraan harus diperlambat untuk menghindari slip saat rem diinjak," urainya. Pada kondisi jalan basah atau licin, gunakan tenaga pengereman mesin (engine brake) dengan cara memindahkan gigi rendah. Hindari pengereman secara mendadak. Hindari pula perjalanan jika permukaan air sudah sampai batas lubang knalpot. Terlebih lagi permukaan air sudah sampai pada lantai body. Untuk konsultasi atau perawatan mobil kalian dengan merk Suzuki. Silahkan kunjungi diler Suzuki Samekarindo Indah Samarinda di Jalan Pangeran Antasari, Sungai Kunjang, Samarinda. (top/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: