Cari Solusi Kelistrikan, Bupati Mahakam Ulu Audiensi ke PLN

Cari Solusi Kelistrikan, Bupati Mahakam Ulu Audiensi ke PLN

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Untuk mengatasi persoalan kelistrikan yang belum teraliri 100 persen di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh melakukan audiensi ke Kantor PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimra).

Bupati datang bersama Sekretaris Daerah Pemkab Stephanus Madang dan instansi terkait Senin pagi (12/4). Kedatangan Bupati disambut Saleh Siswanto selaku General Manager PLN UIW Kaltimra di kantornya Jalan MT Haryono Balikpapan. Bonifasius menyampaikan bahwa kedatangannya ke PLN ini terkait persoalan kelistrikan di Mahulu. Hingga kini masih banyak kampung di wilayah pemerintahaannya yang belum teraliri listrik PLN. "Ya listrik masih kurang. Tidak semua kecamatan dapat listrik yang cukup," katanya, usai melakukan audiensi. Dengan menyampaikan persoalan listrik tersebut, maka akan mengetahui kendala apa saja yang ditemui. "Apabila belum ditemukan solusi. Maka apa yang bisa dikerjasamakan," tandasnya. Menurutnya, memang tidak bisa instan. Karena hasilnya akan terlihat dalam waktu satu tahun. "Minimal tahap pertama janji kita di masyarakat kawasan di ibu kota diaktifkan jaringannya. Sambungan yang sudah bisa teraliri. Yang kedua kampung-kampung yang belum dapat segera teraliri," ujarnya. Berdasarkan data dari 5 ibu kota kecamatan, hanya ibu kota Kecamatan Laham yang belum teraliri listrik PLN. Selain itu, dari 50 kampung, sudah 21 kampung yang teraliri listrik PLN. Sedangkan sisanya 29 kampung belum teraliri PLN. "Sehingga kampung yang belum teraliri listrik 58 persen," sebut Bonifasius Belawan Geh. Adapun proyeksi kebutuhan listrik di kawasan pusat perkantoran Pemkab Mahakam Ulu adalah ribuan kVA. Menurut Sekretaris Daerah Pemkab Stephanus Madang bahwa daya listrik yang dibutuhkan untuk kawasan pusat perkantoran 22.560 kVA. Dengan skala pelayanan mencakup 21 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan bangunan pendukungnya. "Untuk mendukung operasional awal kantor Bupati, DPRD dan Bappelitbangda diperlukan daya listrik sebesar 2300 kVA," sambungnya saat memaparkan proyeksi kebutuhan listrik di hadapan jajaran manajemen PLN Kaltimra. Bukan hanya proyeksi kebutuhan listrik, pihaknya juga menyampaikan perhitungan kebutuhan listrik. Dengan proyeksi pertumbuhan penduduk Mahakam Ulu sampai dengan tahun 2024 sebesar 43.156. Dengan demikian, kebutuhan listrik yang diperlukan sebesar 5.274,51 kVA. Adapun jumlah pelanggan diprediksi meningkat menjadi 11.899 rumah tangga. Dalam audiensi tersebut, PLN sangat mengapresiasi kedatangan Bupati Pemkab Mahakam Ulu. "Sebenarnya satu visi dan satu tujuan terutama bagaimana listrik kebutuhan masyarakat bisa segera tersampaikan," kata Saleh Siswanto. Ia menyebut PLN berkeinginan segera mengaliri listrik. Karena listrik ini sangat didambakan oleh masyarakat. "Bahkan dari sana meskipun sudah berlistrik mandiri. Mereka merasakan belum merdeka kalau belum mendapatkan listrik dari PLN," ujarnya. Menurutnya, hal ini merupakan tantangan dan semangat kami untuk terus melanjutkan program program pembangunan listrik pedesaan. "Nah ini akan kita perjuangkan. Sebagian pembiayaan untuk listrik desa ini melalui anggaran PLN dan ada juga penyertaan modal negara (PMN). Ini sedang kita perjuangan dana PMN," tandasnya. Saleh juga menyebutkan kendala geografis dalam mengaliri listrik ke kabupaten tersebut. "Kendala kondisi geografis. Untuk membawa material butuh kendaraan yang kuat. Perlu usaha bagi kami menyalurkan jaringan. Menyuplai material menyusuri sungai. Tapi itu tantangan, kita tetap semangat untuk mengaliri listrik," ujarnya. Ditargetkan sampai tahun 2023 mendatang, sisa 29 desa sudah bisa berlistrik PLN. "Sedangkan beberapa titik yang ditambah teraliri dari 6 jam menjadi 12 jam atau 24 jam kami kaji dan turunkan tim," imbuh Saleh Siswanto. (fey/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: