Akhir Penantian 28 Tahun

Akhir Penantian 28 Tahun

TANJUNG REDEB, DISWAY –  Penantian panjang selama 28 tahun menunggu dan hidup tanpa fasilitas listrik negara, akhirnya tiga kampung di Kecamatan Batu Putih bisa merasakan listrik 24 jam. Yakni Kampung Tembudan, Sumber Agung dan Kayu Indah.

Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan, ini merupakan langkah positif dari keseriusan bersama, sekaligus konsistensi PLN UP3 Berau dalam upaya pemenuhan dan pemerataan kebutuhan listrik di wilayah yang letak geografisnya jauh dari perkotaan. Dengan harapan, membangkitkan kehidupan yang lebih baik di masa depan. “Kita berdoa bersama-sama setelah listrik sudah menyala 24 jam, mudah-mudahan jalan juga lebih baik,” katanya usai peresmian listrik 24 jam di Kecamatan Batu Putih, Minggu (11/4). Bupati berhijab ini mengakui, listrik bukan hanya berfungsi sebagai penerangan. Tapi, kesempatan bagi masyarakat meningkatkan kualitas hidup dengan pasokan listrik 24 jam. Sebab, kebutuhan listrik merupakan salah satu kebutuhan primer yang sangat penting. Apalagi di era globalisasi, banyak kebutuhan-kebutuhan memiliki peranan penting dalam menggerakkan setiap aktivitas manusia. Terutama terkait teknologi. “Dengan listrik akan lebih meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di Kecamatan Batu Putih. Dan mudah-mudahan ekonomi kreatif bisa bergerak secara maksimal,” harapnya. Sehingga, Sri komitmen mendorong percepatan pembangkit tenaga listrik di seluruh perkampungan di Kabupaten Berau. Pasalnya, masih banyak perkampungan yang bahkan belum terjangkau atau teraliri listrik PT PLN. Sejalan dengan misi dalam meningkatkan sarana dan prasarana publik. “Kami terus berupaya, Langkah demi langkah bisa memberikan perhatian dan memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat,” ucapnya. Camat Batu Putih, Muzakkir meyakini, falisitas listrik 24 jam yang sudah dinanti selama 28 tahun, mampu menopang perekonomian masyarakat di tiga perkampungan di Kecamatan Batu Putih. “Alhamduillah, sekarang tiga kampung ini sudah bisa mendapat listrik yang layak,” ujarnya dalam pidato di Kantor Kepala Kampung Sumber Agung, Batu Putih, Minggu (11/4). Kini tersisa dua perkampungan yang belum teraliri listrik 24 jam, yakni Kampung Ampen Medang dan Balikukup. “Semoga saja tahun ini bisa menikmati listrik juga,” katanya. Sementara, Manajer PLN UP3 Berau, Eko Hadi Pranoto mengatakan, potensi keseluruhan di tiga kampung ada 709 pelanggan. Yakni 216 pelanggan di Kampung Sumber Agung, 86 pelanggan di Kampung Kayu Indah dan 55 pelanggan di Kampung Tembudan,” bebernya Untuk mensuplai tiga perkampungan tersebut, pihaknya melakukan interkoneksi dari dua pembangkit di Talisayan dan Batu Putih. Yang masing-masing memiliki daya 1 megawatt (MW). “Saat ini daya mampu kami 2.300 kW dengan beban sekira 1.600 kW saja. Jadi sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya. Lanjutnya, bagi masyarkat yang belum melakukan pendaftaran pelanggan, bisa langsung registrasi ke kantor PLN di Kecamatan Batu Putih atau di Tanjung Redeb. Untuk kampung yang belum teraliri listik di tahun 2021, sudah ada road maps. Salah satu yang menjadi prioritas Kampung Ampen Medang. “Tahun ini, kami akan coba menembus ke kampung itu. Dan rencana itu sudah kami sampaikan ke bupati,” ucapnya. */FST/JUN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: