Pemkab Kutim Siapkan Rumah Layak Huni, Tapi Ada Syaratnya

Kutim, nomorsatukaltim.com –Rumah layak huni jadi prioritas lain dalam pembangunan di Kutim. Pemkab tetap melihat jumlah kebutuhan rumah layak huni untuk dibangun.

Alasannya karena pemkab tak ingin membangun secara membabi buta. Tentu juga untuk efisiensi penggunaan anggaran. Sebab kondisi APBD Kutai Timur masih minim untuk menutupi seluruh kebutuhan pembangunan. Maka tiap camat diminta untuk mendata kebutuhan rumah layak huni di wilayah masing-masing. “Jadi tergantung kebutuhan. Saat ini camat sudah diminta untuk mendata,” ucap Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang. Berdasar kebutuhan, maka Pemkab belum memiliki target hunian yang akan dibangun. Kasmidi memilih untuk menunggu hasil pendataan para camat terlebih dahulu. Setelah data itu valid, baru nanti pemkab dapat mengalokasikan anggaran. Termasuk dengan skenario pembangunan rumah layak huni tersebut. “Berapa yang dipakai. Daerah mana yang didahulukan dan lainnya. Jadi skemanya terlihat jelas,” ujarnya. Dirinya juga memastikan jika program ini selaras dengan Pemprov Kaltim. Sehingga, bantuan keuangan pun diharapkan bisa membantu pembangunan fisik nantinya. Apalagi bantuan dari pemerintah pusat juga terus dicari untuk rencana tersebut. “Jadi banyak peluang jika memang kita kekurangan dana untuk program ini,” imbuhnya. Ia melanjutkan, dalam program ini Pemkab Kutim benar-benar membangun. Berbeda dengan program bedah rumah yang juga pernah dijalankan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) beberapa tahun lalu. “Itu program berbeda. Kalau rencana ini bentuknya membangun baru. Kamu yang lalu itu rehab rumah,” tuturnya. Hal ini pula yang membuat Pemkab harus tahu dulu berapa jumlah kebutuhan. Baru selanjutnya bisa bicara jumlah yang akan dibangun. Tentunya dengan melihat kemampuan keuangan daerah. Bisa pula program pembangunannya bertahap tiap tahun. “Nanti semua laporan dari camat masuk ke saya. Baru setelah itu dikaji lagi. Yang jelas kami siap membangun rumah layak huni,” tandasnya. (bct/boy)

Sumber: