Jadi Bom Waktu

Jadi Bom Waktu

TANJUNG SELOR, DISWAY – Pembersihan eceng gondok di Sungai Selor dan Sungai Buaya, Tanjung Selor, Bulungan, yang sempat digagas Pemprov Kaltara, beberapa waktu lalu, tak ada lagi kelanjutannya.

Eceng gondok di dua sungai itu pun, kembali terlihat menutupi sebagian sungai. Termasuk pendangkalan yang tak kunjung dilakukan pengerukan. Kondisi itu, menurut Ketua Komisi III DPRD Kaltara, Albert Baya, akan menjadi masalah baru. “Ini harus segera dikerjakan, apalagi ini jadi pekerjaan rumah yang besar bagi Pemkab Bulungan maupun Pemprov Kaltara. Jika tidak, ini akan jadi bom waktu pada dua tahun ke depan,” ujar Albert Baya, Minggu (4/4). Menurutnya, berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kaltara, kawasan tersebut masuk daerah aliran sungai (DAS). Namun kondisinya tidak sesuai, apalagi sebagian besar wilayah sungai itu, menjadi daratan baru. “Masalah sosial yang akan timbul, yakni munculnya kawasan permukiman baru di wilayah itu. Jangan sampai kondisi ini terjadi seperti di Sungai Karang Mumus di Samarinda, Kaltim,” ujarnya. Karena itu, kata Albert Baya, Pemkab Bulungan bersama Pemprov Kaltara bersinergi menyelesaikan permasalah itu. Jika kemampuan keuangan daerah tidak mampu menyelesaikannya, lanjutnya, bisa diusulkan atau diperjuangkan ke pemerintah pusat. “Setidaknya, kepala daerah membuat telaah perencanaannya dulu,” ujar Albert Baya. “Ada dua hal yang harus segera dilakukan, yakni normalisasi sungai atau dibiarkan saja sampai menjadi daratan baru,” tambahnya. */vir/rei

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: