Banyak Usulan Pokir DPRD Bontang di Musrenbang, Andi Faizal: Untuk Pemulihan Ekonomi

Banyak Usulan Pokir DPRD Bontang di Musrenbang, Andi Faizal: Untuk Pemulihan Ekonomi

Bontang, nomorsatukaltim.com – Usulan DPRD Bontang untuk program kerja di tahun anggaran 2021 menggunung. Bahkan mengalahkan usulan setiap OPD.

Usulan itu terangkum dalam pokok-pokok pikiran (Pokir) dewan. Lebih unggul ketimbang usulan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan.  Dari hasil Musrembang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022 beberapa waktu lalu, diketahui jumlah pokir sebanyak 497 usulan. Dari angka itu, sekitar 320 usulan sudah diterima di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Selebihnya masih dalam validasi di Bapelitbang.  Sementara di dalam Musrenbang tingkat kecamatan hanya ada 278 usulan program. Kebanyakan program ini menyasar prasarana dan wilayah. Saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menyebutkan usulan pokir lebih banyak diarahkan untuk program pemulihan ekonomi. Tetapi pemulihan ekonomi yang dimaksud dengan peningkatan infrastruktur. Kegiatan fisik yang nilainya tak besar. Tetapi bisa menggerakkan ekonomi di tingkat lokal. "Banyak itu pokir dewan diarahkan untuk pemulihan ekonomi pasca COVID-19," ungkapnya. Urusan ekonomi minim sekali. Hanya satu untuk usulan yang diterima pemkot saat Musrembang.  Dari sisi dewan pun demikian. Tak berbeda jauh dengan potret usulan oleh pemerintah.  Pokir dewan lebih banyak ditujukan untuk kegiatan infrastruktur. Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimhan) paling banyak menerima pokir. Kondisi ini timpang dengan OPD lainnya. Di Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) misalnya hanya menerima 2 usulan pokir. Jauh berbeda dengan Disperkim yang bisa menerima 118 pokir. Pelaksana Harian Wali Kota Bontang Aji Erlynawati mengakui ada usulan pokir dewan. “Walaupun  jumlah usulan dewan lebih banyak  tapi nilai usulan musrembang lebih banyak. Nilai musrembang  kurang lebih Rp 500 miliar, sedngakan  usulan dewan yang sudah diverifikasi  sekitar Rp 40 m,” jawabnya singkat. (wal/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: