Awasi Orang Asing

Awasi Orang Asing

TANJUNG SELOR, DISWAY – Tim Pengawasan Orang Asing (Pora) sudah dibentuk di Kalimantan Utara (Kaltara). Tujuannya, untuk penguatan dan pengawasan orang asing di perbatasan.

Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang mengatakan, sebagai provinsi yang berada di perbatasan, Kaltara memiliki potensi yang sangat besar sebagai pintu masuk bagi orang asing. Apalagi, garis perbatasan Kaltara sangat luas. “Salah satunya adalah jalur laut. Itu sangat memungkinkan untuk orang asing melintas,” ujar Zainal pada kegiatan pembentukan Tim Pora di Hotel Luminor, Tanjung Selor, Bulungan, Kamis (25/3). Kondisi pandemik COVID-19, lanjutnya, juga menjadi kekhawatirannya. Karena menurutnya, jangan sampai orang asing yang masuk ke Tanah Air melalui Kaltara, menyebabkan terjadinya penularan virus. “Tapi semoga saja tidak ada hal seperti itu,” ujarnya. Dengan dibentuknya Tim Pora, Zainal berpesan semua pihak dilibatkan, agar bekerja sama dalam melakukan pengawasan. Disebutkan, Tim Pora terdiri dari berbagai unsure. Seperti Imigrasi, TNI, kepolisian, kejaksaan, Dinas Perhubungan, Dinas Tenaga Kerja, serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. “Semoga saja dengan terbentuknya tim ini, semua persoalan terkait orang asing dan hal lain, yang menyangkut pengawasan perbatasan, bisa terlaksana dengan maksimal,” ujarnya. Karena selain berpotensi jadi pintu masuk orang asing, Zainal juga mengatakan, wilayah perbatasan sangat rawan menjadi jalur penyelundupan. Terutama melalui jalur tidak resmi atau jalur tikus. “Terlebih lagi, masalah penyelundupan barang haram seperti narkoba,” ujarnya. Namun, ia kembali menegaskan bahwa Pemprov Kaltara tetap akan mencari terobosan-terobosan baru, agar permasalahan pertahanan di perbatasan, dapat teratasi. Termasuk masalah narkoba. */FST/REI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: