Up Grade Kompetenmu dengan Kita Kompeten
Samarinda, Nomorsatukaltim.com - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kalimantan Timur berdasarkan hasil survei BPS Kaltim Agustus 2020 lalu, sebesar 6,87 persen atau 124.880 orang pengangguran. Naik 0,93 persen atau 17.920 orang ketimbang Agustus 2019.
Kenaikan selain dipicu kondisi pandemi Covid 19, juga karena minimnya kompetensi SDM usia aktif. Artinya, meski berada diusia aktif, banyak yang masih tak paham bahkan memiliki kemampuan.
Beroperasi sejak 2019, dibawah naungan PT Kita Borneo Kompeten, Kita Kompeten menjadi satu-satunya Lembaga Pelatihan Kerja di Kalimantan yang secara resmi terdaftar di https://kelembagaan.kemnaker.go.id sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 17 Tahun 2016.
Memberikan pelayanan pelatihan berbasis KOMPETENSI Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Kita Kompeten fokus mempersiapkan SDM berkualitas, kompeten dan memiliki daya saing nasional dan internasional melalui sertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Ini yang penting. Lembaga ini mengantongi izin pengembangan Kompetensi program E-Training Program nasional Kartu Prakerja. Artinya, programnya sejalan dengan program pemerintah. Fokus pada program kejuruan seperti Administrasi Perkantoran, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bisnis dan Manajemen, Pariwisata & Pertambangan, Kita Kompeten mulai melebarkan sayap di Kaltim. Proses itu menjadi keharusan. Mengingat secara identitas, korporasinya berpusat di Samarinda meski lebih dulu eksis di pulau Jawa sejak 2019. “Secara tidak langsung misi kami membantu SDM Kaltim mempersiapkan kompetensi kerjanya. Agar, saat IKN terealisasi, mereka siap bersaing,” ucap CEO Kita Kompeten, Aris Eka Bayu Saputra. Tantangannya jelas ada. Itu juga yang membuat Kita lebih dulu menjajaki pasar Pulau Jawa. Dengan cakupan nasional. Tak heran perusahaan besar seperti PT Pama Persada Nusantara, PT Kalimantan Prima Persada, PT Hanwa Mining Services Indonesia, PT BISM, PT Sucofindo (Persero), PT PLN (Persero), PT Thiess Contractor Indonesia, dan masih banyak lagi, telah menjadi mitra usaha Kita Kompeten. “Kultur, iklim social, wawasan dan kebiasaan, SDM usia aktif di pulau jawa/jabodetabek harus diakui lebih unggul dari Kaltim. Mereka lebih cepat menangkap bahwa kompetensi diri adalah hal penting. Celah itulah yang menurutnya menjadi tanggung jawab bersama,” katanya. Dijelaskan, sinergi dengan pihak terkait, mutlak dibutuhkan. Peran penting pemerintah maupun lembaga pendidikan seperti universitas, punya peran vital untuk peningkatan kualitas SDM usia aktif. “Dengan komitmen bersama, saya yakin cepat atau lambat, SDM Kaltim siap bersaing. Apalagi, tantangan IKN sudah didepan mata. Jangan sampai kita hanya jadi penonton,”. Beberapa SKPD dilingkup pemerintah kota, mulai merespons positif program ini. Bahkan beberapa legislator, menyatakan dukungannya. “Target real-nya, kita mengoptimalkan posisi sebagai mitra pelatihan program kartu Prakerja yang sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM,” jelasnya. Tak hanya membuka kesempatan menjadi lebih baik, peserta pelatihan di kelas Kita Kompeten mengambil uji kompetensi BNSP, mendapat subsidi diskon sebesar 50% dari Kita Kompeten. “Contohnya di kelas menjadi safety officer yang profesional dan kompeten,” sebut Aris. Program paket PSKK (program sertifikasi kompetensi kerja) khusus mahasiswa tingkat akhir, juga kerap digelar. Bahkan mendapat respon sangat baik. Bahkan, dengan bantuan kampus dan dengan syarat tertentu, programnya diberikan secara gratis. Khusus Kaltim, tak tanggung-tanggung. Target awal, sebanyak 100 ribu SDM bisa tergabung di program pelatihan Prakerja, PSKK dan program lainnya yang dicanangkan Kita Kompeten. “Menjadi lebih baik adalah hak semua orang. Kami berharap lewat kolaborasi dengan kami, hal itu bisa diwujudkan,” harapnya. (*)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: