Fokus Kurangi Emisi Gas

Fokus Kurangi Emisi Gas

TANJUNG REDEB, DISWAY – Kondisi pandemik COVID-19 bukan jadi penghalang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, mengendurkan komitmen mengurangi emisi gas di Bumi Batiwakkal.

Wakil Bupati Berau, Gamalis menegaskan, tidak hanya difokuskan kepada penanganan pagebluk dan cenderung menyampingkan agenda pembangunan lainnya. Melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), akan tetap fokus mengurangi emisi gas yang sejalan dengan penanganan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. “Tidak hanya sekadar omongan, tapi akan direalisasikan,” katanya kepada Disway Berau, Jumat (19/3). Lanjut Gamalis, ada empat sumber terbesar penyebab emisi gas karbon dioksida (CO2), yakni pembukaan lahan perkebunan, penggunaan energi, faktor limbah, serta kegiatan pertanian dan perikanan. "Kalau di sini (Berau, Red.) kelapa sawit, karena membuka lahan secara besar-besaran. Berbeda dengan aktivitas pertambangan, pengerjaannya menggali ke dalam dengan luasan lahan tertentu," tuturnya. Menurutnya, memaksimalkan program penurunan emisi gas diperlukan komitmen dari pemerintah pusat hingga daerah. Terutama, membatasi izin perluasan perkebunan kelapa sawit. Karena Pemkab Berau tidak memiliki kewenangan di bidang kehutanan setelah terbitnya Undang-Undang 23/2014. "Apa artinya di sini menjaga, tapi izin masih terus dikeluarkan. Justru membuang-buang tenaga dan anggaran, mubazir," sebutnya. Terkait penanganan emisi gas, diungkapkannya, belum jelas pendanaan dan bagaimana sistemnya. Dikhawatirkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, serapan anggaran tidak terealisasi. “Semoga kali ini bisa terlaksana sesuai harapan," pungkasnya. *DEW/JUN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: