Penanganan Banjir di Bontang Tak Tuntas, Dewan Tagih Janji Pemkot

Penanganan Banjir di Bontang Tak Tuntas, Dewan Tagih Janji Pemkot

Bontang, nomorsatukaltim.com – Banjir di Kediaman Mukhtar, warga RT 28, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara sejak pagi sudah tergenang. Ya, Banjir di Bontang membuat banyak pihak geram. Juga rugi materi.

Ternyata banjir di wilayahnya berlanjut. Sehari sebelumnya, rumahnya juga terendam air. Namun kondisinya jauh lebih parah, Kamis (4/3/2021). "Kalau kemarin masuk tapi semata kaki saja. Sekarang sampai selutut," ujar Muktar kepada nomorstukaltim.com. Banjir kali ini lebih parah. Luapan air sungai merendam rumah warga sepanjang bantaran sungai.  Pun rumah yang berjarak sekitar 100 meter ikut terdampak.  Banjir serupa pernah terjadi pada akhir 2019 lalu. Kala itu langsung dibentuk Panitia Khusus (Pansus) Banjir di DPRD.  Hasil rekomendasi pun sudah diberikan ke pemerintah. Tapi pelaksanaan belum dijalankan utuh. Lurah Api-Api, Andiga Mufti menuturkan banjir kali ini merendam 14 RT di wilayahnya.  Rumah 197 Kepala Keluarga (KK) terendam air. Ketinggian bervariasi. Mulai dari sejengkal hingga setengah meter.  Paling parah, kata Andiga, dialami warga di RT 7 dan RT 8. Air di sana cukup tinggi. Imbasnya mereka harus begadang semalaman. "Di sana sampai hampir sepinggan," ujar Lurah Andiga. Mantan Ketua Pansus Banjir Bakhtiar Wakkang mengaku sudah letih berkoar-koar. Harusnya banjir ditangani sejak 2019 lalu. Sebenarnya ada langkah pemerintah yaitu mengeruk sungai.  Namun, penanganan itu dinilai hanya bersifat sementara. Saat debit air sungai besar-besarnya pasti akan meluap. "Kan diminta susun master plan. Tidak serampangan begitu," ujar Bakhtiar. Selama ini penanganan banjir hanya fokus pada permukaan. Padahal, rekomendasi pansus itu menyeluruh. Penanganan dilakukan mulai dari hulu hingga hilir.  Dukungan anggaran juga belum tuntas. Komitmen 10 persen dari APBD hanya pencitraan saja. "Sekarang gimana janjinya dulu, mau tindaklanjuti rekomendasi pansus. Nihil an," serunya. (wal/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: