Putus Serangan Hama, Petani PPU Diminta Tanam Padi Serempak

Putus Serangan Hama, Petani PPU Diminta Tanam Padi Serempak

PPU, nomorsatukaltim.com - Persoalan yang dihadapi petani di Penajam Paser Utara (PPU) tak kunjung tuntas. Satu di antara sekian masalah itu ialah urusan hama.

Untuk mensiasati itu, Dinas Pertanian PPU menyarankan petani untuk melaksanakan pola tanam serempak. Kadisnya, Mulyono menuturkan hal itu masih bisa dilakukan untuk menekan serangan hama pada tanaman padi. "Sekarang sudah masa tanam. Tapi bisa diaplikasikan untuk masa tan selanjutnya," katanya, Senin, (1/3/2021). Sebelumnya, tanaman padi di PPU mendapatkan serangan hama sundep. Yang membuat padi layu, kering, serta bulir padi muncul putih dan hampa. Meski masih ada tanaman yang selamat. Tapi jelas ini berakibat hasil panen petani menjadi berkurang saat ini. Kebiasaan masa tanam petani belakang ialah melakukan pola penanaman dengan waktu yang beragam itu. Sehingga itu berpengaruh pada waktu pemanenan yang juga berbeda-beda. Mulyono menyebutkan hal itulah yang dapat memunculkan inang bagi hama. Yang muncul pada lahan pertanian yang satu, kemudian hama akan berpindah ke lahan lain. Lantas hama dapat menyebar luas. Sedangkan, salah satu kelebihan dari tanam serempak adalah memutus rantai hidup. Serta makanan bagi hama penyakit tanaman. Umumnya apabila hama penyakit menyerang tanaman, ia akan menularkan ke tanaman lainnya. Karena masih tersedia inang disekitarnya. "Jika tanaman padi ditanam serempak dan dipanen bersamaan, maka tidak ada lagi inang bagi hama penyakit untuk bertahan hidup," urainya. Cara ini sudah disosialisasikan. Melalui penyuluh. Harapannya anjuran ini dapat dilaksanakan oleh petani pada masa panen selanjutnya. “Makanya ke depan sedikit demi sedikit hindari tanam tidak serempak,” ujarnya. Lebih lanjut, Distan PPU juga akan mengupayakan bantuan racun hama di 2021. Dalam hal ini akan berkoordinasi dengan pihak Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Dari semua yang diprogramkan di 2021, ia berharap itu dapat meningkatkan hasil panen padi para petani di PPU. Yang katanya merupakan lumbung padi nasional. Belum lagi mayoritas profesi masyarakat ialah petani padi. Yang luasan keseluruhan lahannya mencapai 22 ribu hektare. “Ke depannya kalau bisa provinsi sediakan racun dan obat untuk disimpan di gudang milik kabupaten. Jadi kalau ada serangan hama mendadak seperti ini tidak repot lagi,” tutup Mulyono. (rsy/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: