BLK Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi
Samarinda, Nomorsatukaltim.com – Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda menggelar Program Pelatihan Berbasis Kompetensi. Di Aula BLK, lantai dua, Kamis (25/2) pagi.
Agenda dihelat sesuai dengan standar protokol kesehatan pemerintah. Dibuka langsung oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, Suroto. Beserta jajaran pemprov yang hadir. Turut pula hadir Kepala balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda, Andri Susila. Didampingi Sub Koordinator seksi penyelenggara, Kukuh Eko Suhartanto. Sub Koordinator seksi penyelenggara, Kukuh Eko Suhartanto, dalam laporannya menyampaikan tuntutan kualitas dan kompetensi tenaga kerja semakin meningkat. Sehingga persaingan yang semakin besar membutuhkan kesiapan tenaga kerja yang berkompeten. "Dengan dibukanya pelatihan berbasis kompetensi ini diharapkan mampu memenuhi tuntutan tersebut. Meskipun secara kualitas dan kuantitas masih perlu pembinaan lebih lanjut," ucapnya. Kepala BLK Samarinda, Andri Susila, mengatakan pihaknya akan terus berupaya mencetak sumber daya manusia unggul. Yang dibutuhkan oleh industri maupun di sektor wirausaha. "BLK mampu mencetak alumnus yang berdedikasikan moralitas, integritas, dispilin, etika dan terampil," kata Andri, sapaan akrabnya. Andri menjelaskan, pada dasarnya kunci utama yang perlu ditumbuhkan oleh peserta adalah semangat. Selain meningkatkan basis soft skill yang diperlukan oleh industri atau pengelola wirausaha. Kemauan kuat tersebut merupakan motivasi yang perlu ditumbuhkan. "Kemauan dari dalam adalah kunci motivasi lebih utama yang perlu diasah. Soal keterampilan, BLK mampu mengasahnya," tambahnya. Senada, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, Suroto menuturkan. BLK Samarinda membuka pelatihan berbasis kompetensi sebanyak 6 paket. Diantaranya, Operator Excavator, Operator Wheel Loader, operator Forklift, Perbaikan Body Kendaraan Ringan front Office dan Barista. "Pelatihan tersebut merupakan bagian program pelatihan berbasis kompetensi tahun 2021 yang dijalankan mulai awal februari," katanya. Program Pelatihan Berbasis Kompetensi tahun 2021 ini diikuti 96 orang peserta. Mereka dibagi dalam 6 kejuruan. Setiap kelas terdiri dari 16 peserta dengan kompetensi berbeda di setiap kelas. Suroto berpesan di era modernisasi ini peserta perlu mengatur mindset untuk mengembangkan karakter Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. "Kami berharap peserta dapat mengatur pola mindsetnya bahwa bekerja sendiri lebih baik daripada mencari pekerjaan di tempat lain. Dengan kondisi tersebut secara otomatis tingkat persaingan semakin besar dan membutuhkan kesiapan tenaga kerja yang terampil dan berkompeten," pungkasnya. (adv/top/boy)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: