Akan Lebih Tinggi dari Monas, Proyek Penajam Tower Mulai Digarap

Akan Lebih Tinggi dari Monas, Proyek Penajam Tower Mulai Digarap

PPU, nomorsatukaltim.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) membangun proyek ikonis mulai tahun ini. Sebuah menara setinggi 150 meter yang digadang menyaingi Monumen Nasional (Monas) di Jakarta. Disebut sebagai Penajam Tower.

“Ini sekaligus untuk menandakan bahwa kita siap menjadi ibu kota negara baru. Menara ini lebih tinggi dari Monas,” ucap Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud (AGM). Anggaran untuk proyek mercusuar itu sudah dialokasikan mulai tahun 2021, sebagai bukti keseriusan Pemkab mewujudkan rencana besar itu. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU Edi Hasmoro mengatakan kebutuhan secara keseluruhan untuk proyek itu diperkirakan mencapai Rp 150 miliar. Diatur dengan skema pembiayaan tahun jamak atau multiyears contract (MYC). “Untuk saat ini kerangka APBD 2021 sekitar Rp 3,3 miliar. Perencanaannya Rp 1,3 miliar dan fisik awalnya Rp 2 miliar, tetapi itu belum dilelang,” kata Edi, Senin, (23/2/2021). Saat ini masih dalam tahap kajian lokasi juga lingkungannya. Lalu penyusunan DED (Detail Engineering Design). Beberapa titik yang dianggap cocok sudah ditandai. Persisnya di depan Stadion Panglima Sentik, di Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, PPU. Sesuai keinginan bupati, lokasinya tak jauh dari area Islamic Center kabupaten PPU. Kendati begitu, ia belum dapat memastikan kapan mulai pelaksanaan lelang. Sebab masih menunggu kepastian penambahan anggaran dari pemerintah provinsi ataupun pemerintah pusat. “Jadi perencanaan tahun ini termasuk juga fisiknya. Tetapi lihat anggaran dulu, kalau ada anggarannya selain dari murni, baru dilelang," ucapnya. Terpisah, DPRD PPU memastikan dukungannya atas mega proyek Penajam Tower itu. Jelas, lembaga ini turut andil dalam pembahasan pengalokasian anggaran secara formal. Namun alasan tersendiri turut diungkapkan. Bahwa sebagai daerah yang dekat dengan pusat pemerintahan, tentu memerlukan ikon. Sebagai perwajahannya. "Penajam butuh brand atau ikon yang fantastis. Nah, dengan pembangunan tower juga diharapkan mampu membuat PPU dikenal di dunia nasional,” kata Wakil Ketua II DPRD PPU, Hartono Basuki. Lagipula dengan begitu, PPU juga punya daya tarik wisatawan. Lalu investor jelas akan lebih tertarik untuk berinvestasi. Meski demikian, tentu ada catatan. Yaitu pendanaan pembangunan diharapkan tidak ditumpukan pada APBD. “Kita siapkan legalitas lahan dan faktor-faktor pendukungnya. Saat ini juga masih tahap perencanaan," sebutnya. Senada, anggota Komisi III DPRD PPU Bijak Ilhamdani menyerukan hal serupa. Bahwa adanya Benuo Taka memerlukan ikon daerah. Karena selama ini, PPU nyaris tak punya bangunan penanda. "Tentunya ini rencana yang baik. Dan jelas bangga kalau ada ikon seperti itu. Saya mendukung kalau memang itu tujuannya baik," tutupnya. (rsy/yos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: