Vaksinasi Tahap Pertama di PPU Selesai, Aman Tanpa KIPI

Vaksinasi Tahap Pertama di PPU Selesai, Aman Tanpa KIPI

PPU, nomorsatukaltim.com - Pendanaan vaksinasi tahap pertama di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah selesai. Proses berlanjut ke tahap kedua Maret nanti.

Tahap tahap awal itu, sebanyak 1.208 tenaga kesehatan dan pejabat daerah serta unsur Forkopimda telah disuntik. Masing-masing dari mereka menerima dua kali suntikan berjangka. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat menjelaskan, vaksinasi tahap pertama di PPU capaiannya hanya 95 persen. Itu sudah melampauinya target. "Angka tersebut sangat baik untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di tingkat Provinsi Kalimatan Timur," ucap dia, Selasa, (23/2/2021). Ia menyebutkan alasan tak mencapai 100 persen. Yaitu karena ada 317 penerima vaksin yang ditunda. Alasannya karena komorbid, hamil dan menyusui. Jadi ditunda. Bisa juga dialihkan ke penerima lain. Hingga saat ini, lanjut Grace, tak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang timbul. Adapun vaksin Corona Sinovac yang diberikan itu disebut hanya bersifat ringan dan tidak menimbulkan reaksi serius. Laporan yang dia terima dari hasil pelaksanaan itu kebanyakan efek samping yang dirasakan seperti nyeri ditempat suntikan. Lalu perasaan mengantuk, kemudian ada juga yang merasa mual. "Tetapi ada sebagian pejabat di Kabupaten PPU malah merasakan lebih aman bahkan lebih bersemangat lagi untuk bekerja setelah mereka menerima vaksin dosis pertama dan dosis yang kedua," ujar Grace. Dengan hasil baik ini, dia berharap untuk tahap kedua bisa berlangsung dengan aman dan lancar seperti ini. Ditambah kesiapan segala sesuatunya lebih matang di tahap selanjutnya ini. Sasaran tahap kedua nanti yaitu pada para pejabat publik, pedagang di pasar atau pelaku usaha serta para guru dan wartawan. Kemudian arahan terbaru, diberikan termasuk pada lanjut usia (lansia). "Bahwa ada efek damping itu sebagian besar menguntungkan bagi penerima vaksinasi. Yang tentunya nanti akan berdampak pada peningkatan imun atau kekebalan terhadap penyakit COVID-19," terang dia. Wakil Bupati PPU Hamdam Pongrewa, orang nomor satu yang disuntik vaksin itu menyebutkan vaksin yang ia terima tak menimbulkan efek samping berarti. Dari pengalamannya, dampak yang dirasakan dari suntikan dosis pertama hingga dosis kedua. Jadi ia meyakinkan vaksin ini aman. Seperti yang dijanjikan pemerintah. "Seusai disuntik yang saya rasakan hanya mual biasa dan ada pusing sebentar. Ada juga merasakan efek ngantuk dan selera makan meningkat," bebernya. Ia mengatakan, vaksin ini memang bukan satu-satunya upaya untuk menghindari paparan virus. Akan tetapi ini salah satu langkah pemerintah untuk melakukan penanggulangan serta memutus rantai penyebaran COVID-19. Hamdam menginginkan masyarakat di PPU jangan takut dan panik. Lagipula pemerintah sudah menjamin keamanan vaksin dengan adanya izin penggunaan dari BPOM serta fatwa halal dari MUI. "Saya mengimbau masyarakat PPU agar turut mengikuti program pemerintah untuk melakukan vaksinasi COVID-19 ini. Karena insyaallah vaksinasi sangatlah aman bagi masyarakat," pungkas Hamdam. (rsy/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: