Masih Proses Lelang, Program SOA di Mahulu Belum Jalan

Masih Proses Lelang, Program SOA di Mahulu Belum Jalan

Mahulu, nomorsatukaltim.com –  Subsidi Ongkos Angkut (SOA) di Mahulu tahun ini belum jalan. Pemkab masih lakukan proses lelang.

Ya,Pemkab menjaminnya melalui program SOA ini. Dimana masyarakat mendapat keringanan saat menggunakan moda transportasi angkutan sungai lewat armada speedboat. Kepala Dinas Perhubungan Mahulu, Toni Imang mengatakan hal itu. Tahun ini SOA memang belum berjalan. Karena masih menunggu kebijakan dari bupati. “Ada SOA pada Tahun Anggaran (TA) 2021. Masih menunggu. Akan Dimulai setelah proses lelang dan adanya kontrak kerja dengan pihak ketiga,” sebutnya. Menurutnya, setiap tahun Dishub melaksanakan SOA tersebut. Tujuannya untuk meringangkan beban masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Terutama di kawasan perbatasan. Sesuai hasil evaluasi, tahun ini program SOA dikhususkan untuk wilayah Ulu Riam. Yakni rute angkutan dari Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun ke Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari. “Pemberian SOA melalui armada speedboat ke 5 kecamatan se-Mahulu untuk mengurangi beban ongkos angkutan barang maupun penumpang bagi warga,” urainya. Armada angkutan speedboat yang menjalankan SOA bisa dinikmati seluruh masyarakat. Dari berbagai kalangan. Dan taraf ekonomi apapun. Baik yang mampu maupun yang tidak. “Prioritas utama adalah masyarakat yang ekonominya tidak mampu dan memiliki Kartu SOA. Jika bepergian menggunakan armada speedboat bertanda SOA, maka gratis alias tidak ada pembayaran ongkos apapun,” ujarnya. Tapi tidak juga gratis 100 persen. Pemkab menanggung subsidi 50 persen dari tarif regular. Misalnya tarif regular dari Ujoh Bilang, Mahulu ke Tering, Kubar. Biaya speedboat Rp 300 ribu. Itu hanya wajib dibayar Rp 150 ribu. “Itu khusus bagi masyarakat Mahulu dan menunjukkan KTP. Termasuk pihak luar yang ada kaitan khusus dengan Pemkab Mahulu, misalnya jurnalis media massa,” sebut Toni. Ia juga menyebut. Tahun lalu jumlah armada speedboat yang melayani jasa transportasi ke ulu riam ada 10 unit. Sedangkan ke wilayah ilir dari Ujoh Bilang,  lebih dari 10 unit. Toni menyebut saat ini Dishub masih menunggu proses lelang. Yang akan dilakukan oleh Pemkab Mahulu. “Jadi tidak semua armada speedboat regular yang masuk dalam SOA. Dishub menggunakan pihak ketiga yang menyediakan armada speedboat untuk angkutan SOA,” ungkapnya. Jika pihak ketiga tidak punya armada, maka perlu bekerja sama dengan pemilik speedboat. Jadi dalam kerjasama ini tidak  bisa sembarangan. Dishub harus punya database dan badan hukum pihak ketiga. Baik itu koperasi maupun badan hukum lain berbentuk CV atau PT. Terkait jumlah armada angkutan transportasi Sungai Mahakam (speedboat) yang selama ini bekerjasama dalam SOA Pemkab Mahulu, tidak ada permasalahan. “Yang akan ditinjau ulang oleh Dishub adalah masalah jumlah ritase (perjalanan bolak-balik) armada SOA,” urainya. Ditambahkan Toni kalau tahun lalu  armada SOA itu jadwalnya merata. Hanya satu rute saja. Misalnya dari Kecamatan Long Bagun menuju Tiong Ohang Kecamatan Long Apari,  melewati Kecamatan Long Pahangai.  Tahun ini kemungkinan diubah.  Seperti armada speedboat SOA khusus ke Kecamatan Long Pahangai. Dan ada yang khusus ke Kecamatan Long Apari. Rencana perubahan rute itu agar tidak terjadi saling berebut jadwal keberangkatan. Selain itu itu menjamin keselamatan penumpang. Begitu pula ke bagian ilir. Yakni ke Kecamatan Long Bagun, Long Hubung dan Laham. “Diupayakan memiliki khusus armada SOA yang melayani masyarakat masing-masing kecamatan,” tegasnya.  (imy/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: