Gara-Gara Corona, ODGJ di PPU Ikut Naik

Gara-Gara Corona, ODGJ di PPU Ikut Naik

PPU, nomorsatukaltim - Jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di PPU meningkat. Diduga situasi pandemi COVID-19 menjadi pemicunya.

Berdasarkan data Bidang Pelayanan Dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) PPU,  ada 114 kasus ODGJ pada 2020. Naik dua kali lipat. Padahal 2019 lalu jumlahnya 53 kasus saja. Sekretaris Dinsos PPU Evi Viola Violeta menuturkan analisanya. Bahwa pandemi COVID-19 bukan hanya berdampak pada aspek ekonomi dan pendidikan semata. Tapi juga kejiwaan atau psikologis. Keluarga dengan kemampuan ekonomi rendah yang paling rentan. Bingung memenuhi kebutuhan hidup harian. “Akibat pandemi ini banyak orang yang jadi ODGJ, di masa seperti ini memang semuanya menjadi lebih sulit, bagi keluarga miskin bisa stres berlebihan lalu jadi gila,” terangnya, Kamis (18/2/2021). Jadi jelas. Kondisi ekonomi berimplikasi menjadi faktor naiknya pasien ODGJ. Pandemi COVID-19 membuat yang memicunya. Masyarakat melemah. Sehingga bagi warga dengan kategori ekonomi rendah semakin susah. "Kesulitan tersebut bisa membuat orang kebingungan, linglung lalu mengalami stres berlebihan hingga menjadi gila," jelasnya. Adapun dalam penanganannya, Dinsos PPU bekerjasama dengan Pemprov Kaltim.  Khususnya dengan Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam Samarinda. Dan Panti Sosial bina Laras (PSBL) Budi Luhur di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. (rsy/boy)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: