Harapan Besar Pendidikan di Pundak ZIYAP

TARAKAN, DISWAY – Harapan besar terhadap dunia pendidikan, disematkan ke pundak Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa Padan yang baru beberapa hari lalu dilantik Presiden Joko Widodo.
Apalagi, visi dan misi keduanya dianggap memberi perhatian lebih terhadap pendidikan. Misal, dengan program pendidikan wajib belajar 16 tahun. Hal itu pun dinilai tepat oleh Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT), Adri Patton. “Tentunya visi dan misi untuk memperhatikan dunia pendidikan, baik PAUD, TK, SD, SMP, SMA, bahkan sampai perguruan tinggi. Itu sangat realistis untuk di implementasikan," ujar Adri Patton, Rabu (17/2). "Karena bagaimanapun juga, membangun suatu bangsa itu, harus diawali dengan membangun sumber daya manusianya,” lanjutnya. Menurutnya, sejauh ini sektor pendidikan di Kaltara memerlukan banyak peningkatan. Seperti kesejahteraan tenaga pendidik dan infrastruktur. Sehingga, ia berharap peningkatan tersebut dapat berjalan sesuai yang diharapkan. "Oleh karena itu, jika pemerintah memiliki visi dan misi menyejahterakan semua tenaga pendidik honorer, tentu ini kebijakan yang sangat dibutuhkan. Apalagi, saat ini masih banyak infrastruktur yang membutuhkan perbaikan dan pembenahan," ujarnya. Universitas Borneo Tarakan pun, kata Adri Patton, masih sangat membutuhkan peningkatan. “Sejak dulu UBT memperjuangkan dibukanya Fakultas Kedokteran, Prodi S-2 Ilmu Pertanian, Prodi S-2 Manajemen, Prodi S-2 Ilmu Lingkungan, Prodi S-2 Pendidikan Dasar, Prodi S-2 Bahasa Inggris," ungkapnya. Dirinya juga akan meminta Gubernur dan Wakil Gubernur bersama Ketua DPRD Kaltara, serta anggota DPR RI dapil Kaltara, dan seluruh bupati/wali kota, untuk menemui Mendikbud Nadiem Makarim. "UBT sebagai satu-satunya universitas negeri di Kaltara, perlu dikembangkan. Saya yakin, seyakin-yakinnya dengan komitmen gubernur terpilih untuk mengembangkan (UBT) ini. Semoga hal itu secepatnya terealisasi," ujarnya. */ANI/REICek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: