Tambah 900 Orang

TANJUNG SELOR, DISWAY – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara mencatat, hingga September 2020, penduduk miskin bertambah 900 orang.
Kenaikan jumlah penduduk miskin ini, menjadi yang kedua kalinya sepanjang 2020 lalu. yakni pada periode Maret 2020, ada lonjakan penduduk miskin baru sebanyak 3.200 orang. Kepala Bidang Statistik Sosial Dasar BPS Kaltara, Basran menjelaskan, jika dipresentasikan, maka angka penduduk miskin di Kaltara naik 0,61 persen. “Penduduk miskin di Kaltara periode September 2020 sebanyak 52.700 orang. Atau 7,41 persen dari total penduduk keseluruhan. Dibandingkan Maret 2020, ada kenaikan 0,61 persen,” ujarnya, Senin (15/2). Lanjutnya, penduduk yang masuk kategori miskin tersebut, dikarenakan tidak memiliki kemampuan finansial untuk konsumsi setara garis kemiskinan (GK). Pada September 2020, GK di Kaltara naik 2,04 persen. Yakni dari Rp 681.035 menjadi Rp 694.964. Jika disederhanakan, penduduk yang tidak memiliki uang Rp 694.964 untuk pengeluaran satu bulan per kapita, otomatis akan disebut sebagai penduduk miskin. “Ada kenaikan garis kemiskinan di periode September 2020. Ini disebabkan kenaikan pada sejumlah komoditas yang menjadi kebutuhan masyarakat. Baik dari kelompok makanan ataupun nonmakanan,” paparnya. Mengacu pada wilayah permukiman, BPS Kaltara melihat ada ketimpangan tinggi soal persentase angka kemiskinan di wilayah perdesaan dan perkotaan. Hingga September 2020, persentase penduduk miskin di kota sebanyak 5,74 persen. Sedangkan di desa hampir dua kali lipatnya. Yakni menyentuh angka 10,07 persen. “Kalau kita bandingkan antara wilayah perdesaan dan perkotaan, persentasenya warga miskin selalu lebih tinggi di desa,” ujarnya. Selain itu, BPS Kaltara juga mendapati kenaikan indikator ketimpangan pengeluaran ekonomi, atau disebut gini ratio. Ini mencerminkan ketimpangan kemampuan ekonomi masyarakat. Berdasarkan catatan BPS, gini ratio di September 2020, mendekati angka tiga dari periode sebelumnya yang masih di angka dua. Sementara itu, meski berturut-turut catatkan lonjakan angka kemiskinan, persentase penduduk miskin di Kaltara masih di bawah nasional yang sebesar 10,19 persen. “Data terbaru ini, persentase penduduk miskin nasional 10,19 persen. Ini juga meningkat dibandingkan persentase Maret 2020, yang sebesar 9,78 persen,” ujarnya. *Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: