DAU Kecil Bukan Kiamat, Pertanda Ekonomi Kaltim Membaik

DAU Kecil Bukan Kiamat, Pertanda Ekonomi Kaltim Membaik

Aji Sofyan Effendi. (net) Samarinda, DiswayKaltim.com – Dana Alokasi Umum (DAU) Kaltim paling kecil se-Kalimantan. Tapi itu justru prestasi. DAU kecil menunjukkan keuangan Kaltim lebih sehat dibandingkan provinsi lain. DAU Kaltim sendiri berjumlah Rp 943,411 miliar. Kementerian keuangan sendiri telah merilis nominal DAU seluruh provinsi untuk tahun anggaran 2020. Di Kalimantan, Kalbar mendapat DAU tertinggi yaitu Rp 1,766 triliun. Disusul Kalteng dengan Rp 1,614 triliun, Kalsel menerima Rp 1215 triliun dan Kaltara Rp 1,209 triliun. “Itu penyebabnya karena kapasits fiskal Kaltim membaik,” tegas Pengamat Ekonomi Fekon Unmul Aji Sofyan Effendi. Kapasitas fiskal sendiri ditopang oleh beragam instrumen. Seperti Dana bagi hasil (DBH) Pajak, DBH SDA, dan dana dekonsentrasi. Semakin kecil penerimaan dari DBH, maka jumlah DAU lebih besar. DAU sendiri merupakan stimulus untuk penyeimbang keuangan daerah. Supaya tidak ada kepincangan kebutuhan keuangan di daerah. Lagi pula DAU bukan sumber utama pemasukkan bagi APBD. Pemberiannya melalui rumus atau formula tersendiri. Yakni kapasitas fiscal dikurangi kebutuhan fiscal. Kebutuhan fiscal mencakup berbagai faktor. Luas wilayah, jumlah penduduk, hingga indeks kemahalan konstruksi masuk di dalamnya. Justru provinsi lain seharusnya gigit jari. DAU besar menunjukkan penerimaan DBH provinsi kecil. “Kapasitas fiskal Kaltim didapat dari DBH Migas, DBH Pajak. Ini kalau dijumlahnya besar (DBH migas dan pajak,red), DAU akan kecil. Jadi bukan sesuatu yang buruk. Itu artinya kapasitas fiskal Kaltim membaik,” tegas Aji Sofyan. (qn/boy) Baca juga : Dana Alokasi Umum Kaltim Tahun 2020 Terendah se-Kalimantan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: