39 Sekolah akan Tatap Muka

39 Sekolah akan Tatap Muka

TANJUNG SELOR, DISWAY – Sekolah tatap muka akan dilaksanakan di enam kecamatan di Bulungan. Yakni Kecamatan Peso, Peso Hilir, Tanjung Palas Barat, Tanjung Palas Tengah, Tanjung Palas Timur, dan Kecamatan Sekatak.

Rencana sekolah tatap muka di enam kecamatan itu, kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Bulungan, Amar Mulia, karena berdasarkan analisa Satgas COVID-19 Bulungan, tingkat penyebaran virus Corona cukup rendah. Bahkan, masuk zona hijau lokal. Karena itu, enam kecamatan tersebut berpotensi dilaksanakannya sekolah tatap muka. “Itulah yang kami tetapkan bersama Satgas COVID-19 Bulungan. Yang saat ini tengah disurvei kesiapan untuk melaksanakan belajar tatap muka,” ujar Amar Mulia, Minggu (7/2). Diperkirakan pihaknya pada akhir Februari ini, sudah ada kesimpulan untuk diajukan ke Plt Bupati. Terkait kesiapan enam kecamatan tersebut. Dijelaskan, sejumlah kesiapan yang perlu dilakukan pihak sekolah berdasarkan surat keputusan bersama 4 menteri, yakni. wajib menyediakan sarana kesehatan yang memadai. Dimulai dari tempat cuci tangan, toilet, lingkungan bersih, dan pembagian jam belajar. Pihak sekolah juga wajib memberlakukan pembatasan jumlah siswa di setiap pertemuan. Untuk TK/PAUD, satu kelas hanya boleh 6 peserta didik. Sementara tingkat SD, SMP, dan SMA maksimal 18 peserta didik. Metode belajar juga akan dibagi dua sampai tiga shift. Menyesuaikan dengan jumlah peserta didik. Amar juga mengatakan, dua bulan pertama pelaksanaan belajar tatap muka, hanya boleh dilaksanakan selama tiga hari dalam satu minggu. Sementara, tiga hari sisanya belajar online atau dari rumah. “Jadi, insya Allah jika diizinkan, maka di awal Maret sudah ada kegiatan belajar tatap muka di enam kecamatan itu,” ujarnya. Sedangkan kecamatan lain, yakni Tanjung Selor, Tanjung Palas, Bunyu, dan Tanjung Palas Utara, masih menunggu perkembangan penyebaran COVID-19. Jika kondisi penyebaran terus melandai, tidak menutup kemungkinan dilakukan sekolah tatap muka. Menurutnya, jika terus terperangkap dengan Corona, generasi muda Bulungan akan semakin terpuruk. Sebab, kegiatan belajar dan mengajar tidak berjalan efektif. Sehingga, menurut pihaknya, sudah sewajarnya warga harus berani berdampingan dengan virus Corona. “Tetapi dengan ketat menjaga protokol kesehatan. Itu intinya,” ujarnya. */ZUH/REI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: