Tak Semua Tutup, Ada Pedagang yang Memilih Tetap Berjualan
"Kalau mau ke pasar ya, silakan. Yang penting mengikuti protokol kesehatan," kata salah seorang pedagang, yang enggan menyebutkan namanya.
Samarinda, nomorsatukaltim.com - Tidak adanya aturan teknis dari Pemkot Samarinda atas surat edaran gubernur. Berimbas pada kesiapan dan pemahaman publik. Yang akhirnya memunculkan respons beragam. Disway Kaltim menemui pedagang di Pasar Segiri. Seorang pedagang menyatakan bahwa dia hanya mengikuti keinginan masyarakat. "Kalau mau ke pasar ya, silakan. Yang penting mengikuti protokol kesehatan," katanya, yang enggan menyebutkan namanya. Dia mengatakan, sudah seharusnya masing-masing diri memiliki kesadaran untuk menjalankan aturan itu. Sebagai pedagang, dirinya mengaku harus tetap berjualan. Agar tetap ada penghasilan. Ia pun mengatakan, bahwa dirinya tetap akan berjualan hari ini. Ia mengaku mendapat imbauan dari pengelola pasar. Bahwa tetap diperbolehkan berjualan lapak bagi pedagang di dalam pasar. "Ibu tetap jualan, karena katanya yang di dalam ini boleh buka besok," ucap pedagang kelapa di dalam Pasar Segiri itu. Pedagang lainnya, Erna, mengaku dirinya hanya mengikuti peraturan pemerintah. Meskipun dia memastikan akan mengalami kerugian jika diminta tutup selama dua hari. "Kalau harus tutup, ya ditutup. Mau bagaimana lagi?," kata Erna. Dari sudut pandang pengunjung pasar, media ini mewawancara Robi. Yang menyebut ia berbelanja di pasar itu setiap pekan. Kendati terlihat kurang memahami kebijakan pemerintah provinsi itu, Robi hanya menjawab bahwa kebijakan itu baik. Dan dirinya siap mengikuti. Meskipun ia juga mengklaim bahwa aktivitasnya terganggu dengan adanya aturan itu. "Ya terganggu, tapi tidak apa-apa. Bagus saja," sebutnya. (das/eny)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: