Tidak Ada Lagi Premium 1 Liter Rp 20 Ribu di Seruyan Tengah

Tidak Ada Lagi Premium 1 Liter Rp 20 Ribu di Seruyan Tengah

Sekda Kabupaten Seruyan, Hariyono. (Andrie/Disway Kaltim)

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Warga Kecamatan Seruyan Tengah, Kalimantan Tengah akhirnya bisa menikmati BBM dengan harga normal.

Ini setelah ada penyalur resmi bahan bakar minyak (BBM) hadir melalui stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) meresmikan SPBU perdana itu, Rabu (25/9/2019) di Balikpapan.

Program pemerataan harga BBM ini merupakan program pemerintah sejak 2017 lalu. Bahan bakar minyak (BBM) dengan harga  beli normal sudah terwujud di Seruyan Tengah.

Sebelumnya, harga BBM mencapai Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per liter untuk jenis premium.  Sedangkan solar mencapai Rp 12.000 hingga Rp 18.000 per liternya.

Dengan BBM Satu Harga ini, harga jual premium menjadi Rp 6.450 per liter. Sedangkan solar dipatok Rp 5.150 per liter.

"Kabupaten Seruyan di Kalteng ini memang salah satu kabupaten terluar, terpencil dan tertinggal (3T). Jadi BBM di sana wajar sangat mahal," ujar Sekda Kabupaten Seruyan Hariyono usai menyaksikan peresmian BBM 1 Harga.

Terwujudnya program ini, kata dia, sangat membantu masyarakat. Apalagi warga Seruyan Tengah yang mayoritas pekebun bisa dengan mudah memperoleh BBM dengan harga yang sangat terjangkau. Sehingga rupiah yang dihasilkan bisa sedikit ditabung.

"Kan kalau sudah ada BBM dengan harga murah yang dulunya beli mahal, bisa disisihkan untuk keperluan anak sekolah," jelas Hariyono.

Meski BBM Satu Harga saat ini baru menjangkau Seruyan Tengah. Hariyono berharap Seruyan Hulu dengan jumlah penduduk 15 ribu jiwa. Juga Seruyan Suling Tambun dengan penduduk 7 ribu jiwa bisa merasakan hal sama 2020 mendatang.

"Bersyukur sekali meski baru satu kecamatan yang merasakannya. Ya kita berharap dua kecamatan lainnya yang berjarak 500 Km tahun depan bisa dibangunkan SPBU 1 Harga juga lah oleh pemerintah," harapnya.

Untuk diketahui, kebutuhan BBM  Satu Harga premium dan solar di Seruyan Tengah dalam sehari mencapai 3.000 hingga 4.000 liter. Sementara Pertamina memasok BBM jenis keduanya sebesar 5.000 liter per tiga hari.

"Memang tangki BBM yang mengangkut itu setiap tiga hari baru datang. Kita sadar wilayah kita ini sulit dijangkau. Makanya kita selalu terbatas stok BBM ini," jelasnya.

Sementara itu, Pjs GM MOR VI Pertamina Olan Panjaitan menjelaskan jika di tahun 2020 mendatang pertamina kembali dipercaya membuat SPBU satu harga, maka bisa saja wilayah lain di Kabupaten Seruyan kembali masuk dalam kuota.

"Tahun ini kan sudah semua kita bangun ada 35 SPBU. Jika pemerintah pada tahun depan menugaskan kami lagi, kami harus siap dong," ujarnya.

Bahkan menurut Olan, tidak hanya di wilayah Seruyan.  Sejumlah wilayah di Kalimantan Utara juga masih banyak yang belum satu harga.

"Selain di sana ya (Seruyan) Kaltara jauh masih banyak juga yang belum satu harga. Makanya BBM tetangga itu banyak beredar di kita," jelasnya. (k/bom/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: