Mandiri Wujudkan Kepedulian
Samarinda, Nomorsatukaltim.com - Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation bersama Klinik Media Farma Samarinda menggelar khitanan massal, Kamis (4/2) pagi. Acara ini bertajuk Pekan Khitanan Nasional untuk anak kurang mampu.
Hal itu disampaikan Vice President Bank Mandiri, Indrawan Mega Putera. Ia menjelaskan kegiatan khitanan massal nasional ini sempat tertunda akibat terkendala pencarian rekan kerja sama. Namun, acara tetap akan dilaksanakan. Demi mewujudkan keseriusan MAI Foundation berbagi dan meringankan masyarakat yang tidak mampu di tengah pandemi COVID-19. “Kegiatan ini diikuti 75 peserta anak yang akan kita khitan. Pelaksanaan dilakukan dalam beberapa hari dengan memberlakukan dan menjalankan protokol kesehatan yang ketat,” tutur Indrawan seusai acara. Indrawan juga menambahkan, nantinya anak-anak peserta sebelum mengikuti proses khitan akan menjalankan pemeriksaan swab antigen. Apabila terkonfirmasi negatif, peserta dapat melanjutkan ke proses khitanan. Dokter Ani Widyastuti, selaku pemilik dan penanggung jawab Klinik Media Farma mengatakan akan melakukan pemeriksaan swab antigen. Bagi peserta khitan dengan metode pemeriksaan air liur di klinik. “Khitanan secara protokol kesehatan tidak boleh dilakukan di luar fasilitas kesehatan, karena adanya anastesi atau tindakan penyuntikan bius. Apabila terjadi sesuatu terhadap peserta, tentu kalau di sarana kesehatan kami sudah mempersiapkan semuanya,” jelas Ani. Untuk menghindari kerumunan dan kontak fisik antar peserta, acara tidak berlangsung sehari. Tapi dikemas menjadi beberapa hari. Dan diupayakan selesai pada Sabtu (5/2) mendatang. Kegiatan dilakukan pada pukul 08.00 Wita hingga 12.00 Wita. Akan dibagi dalam beberapa sesi. Setiap sesi akan dilakukan khitan terhadap 5 peserta saja. Proses khitan dilakukan dengan metode khitan ring atau cincin. Metode tersebut memberikan kenyamanan untuk anak-anak peserta. Karena tidak ada rasa sakit, proses pengguntingan dan pembalutan perban. Sehingga bisa langsung menggunakan celana usai dikhitan. “Metode ini (ring) tentunya tidak adanya proses pengguntingan. Dalam waktu sekitar seminggu atau dua minggu, akan lepas sendiri. Tidak ada pembuluh darah yang masuk sehingga kulitnya akan mikroses atau mati sehingga lepas sendiri. Metode ini lebih nyaman karena setelah khitan biasanya mereka bisa beraktivitas seperti biasa,” tutup Ani. (top/boy)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: