Profesionalisme Pengelolaan SDM BPJAMSOSTEK
Jakarta, nomorsatukaltim.com - Rentetan penghargaan diraih BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) sepanjang 2016 hingga 2020. Hal itu sebagai apresiasi atas keberhasilan BPJAMSOSTEK dalam mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki.
Penghargaan yang diperoleh mulai dari dalam negeri, bahkan penghargaan di taraf internasional, pun pernah dibawa pulang. Itu sebagai bukti profesionalisme pengelolaan SDM di tubuh lembaga yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja di Indonesia. Sebut saja penghargaan itu adalah Indonesia Human Capital Award (IHCA), yang setiap tahun mulai dari 2016 hingga 2020 selalu diraih oleh BPJAMSOSTEK. Kemudian penghargaan dari Employer of Choice pada level Asia, di mana BPJAMSOSTEK dinobatkan sebagai institusi yang memanfaatkan teknologi dengan baik dalam pengelolaan SDM, khususnya rekrutmen, dan juga Strategi Human Capital dan Leader Terbaik dalam pengelolaan SDM. Seperti tertuang dalam buku "The Survival of Human Capital", Prof. Dr. Ir. M Syamsul Maarif, M.Eng., Dipl. Ing., DEA., selaku Ketua Program Studi Magister dan Doktorat Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB), mengatakan pencapaian BPJAMSOSTEK selama ini merupakan hal yang sudah sewajarnya diraih. Transformasi pengelolaan SDM telah dilakukan BPJAMSOSTEK dengan masif secara optimal, mengingat tantangan pengelolaan human capital saat ini dan ke depannya semakin kompleks dan menantang. Seperti dikatakan, manajemen BPJAMSOSTEK selalu berkeinginan untuk terus berbenah dan belajar dari best practice yang dilakukan perusahaan atau institusi lain pada tingkat regional hingga nasional. Hal itu juga disebut memiliki peranan penting, agar BPJAMSOSTEK dapat mencapai posisi yang diraih saat ini. Pengelolaan SDM, termasuk di dalamnya pola rekrutmen yang adil dan transparan, renumerasi, hingga promosi dan mutasi karyawan yang obyektif dan adil, serta berbasis pada best practice yang sudah ada dan telah diterapkan di perusahaan lain. BPJAMSOSTEK mengatakan, mutasi karyawan juga selalu didasarkan pada Man Power Planning yang dibuat, khususnya terkait promosi karyawan. Bahkan untuk promosi pejabat level 1, juga harus melalui fit and proper test yang dilakukan secara ketat. Atas pengelolaan SDM yang baik ini, tingkat engagement karyawan BPJAMSOSTEK setiap tahunnya selalu tinggi. Seperti pada 2019, tingkat engagement karyawan berada pada angka 88,00 persen. Ini sejalan dengan tingkat turnover atau pengunduran diri karyawan BPJAMSOSTEK yang sangat rendah, yakni di bawah 1 persen rata-rata selama 3 tahun terakhir. Ketua Umum Serikat Pekerja (SP) BPJAMSOSTEK, Tri Candra Kartika, mengiyakan keberhasilan pengelolaan SDM BPJAMSOSTEK yang telah diterapkan dengan baik dan pantas diberi apresiasi baik skala nasional maupun internasional. SP BPJAMSOSTEK juga dilibatkan dalam pengelolaan SDM BPJAMSOSTEK, yaitu mendapatkan kesepakatan yang mengacu pada peraturan internal dan hubungan bipartit antara SP dengan manajemen BPJAMSOSTEK, yang kemudian dituangkan dalam bentuk Pedoman dalam penyusunan kebijakan pengelolaan human capital. Di tempat lain, Deputi Direktur Wilayah Kalimantan, Arif Zahari menyampaikan Pengelolaan SDM yang baik dan menerapkan inovasi dalam organisasi, menjadi kunci penting bagi pencapaian yang diraih BPJAMSOSTEK selama ini. "Konsistensi pengelolaan SDM di BPJAMSOSTEK ini harus terus dipertahankan dan dapat dijadikan percontohan bagi instansi atau perusahaan lain," katanya. (Adv/das/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: