4 Kampung di Mahulu di Tracing dan Tracking

4 Kampung di Mahulu di Tracing dan Tracking

Mahulu, nomorsatukaltim.com – Kondisi paparan pandemi COVID-19 di Mahulu Mahulu tak bisa dianggap remeh. Namun demikian masyarakat dimbau agar tidak panik.

Masyarakat harus menguatkan protokol kesehatan (Prokes) yang disarankan oleh pemerintah. Pasalnya, 33 orang sudah terpapar COVID-19. Di 3 kecamatan. Sehingga Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) COVID-19 dan Dinas Kesehatan P2KB Mahulu kembali mengeluarkan surat edaran, nomor : 052/GT.MAHULU/1/2021. Dimana TGC penanganan COVID-19 dan Diskes P2KB mengadakan tracing dan tracking atas kasus tersebut, di Kampung Datah Bilang Kecamatan Long Hubung, Kampung Ujoh Bilang Kecamatan Long Bagun, Kampung Long Pahangai Kecamatan Long Pahangai, dan Kampung Tiong Ohang Kecamatan Long Apari. “Selama 14 hari, terhitung sejak 19 Januari sampai 2 Februari 2021,” jelas Ketua TGCP COVID-19 yang juga Kepala Dinkes P2KB Agustinus Teguh Santoso di Ujoh Bilang. Masyarakat di 4 kampung tersebut dan sekitarnya dalam masa tracing dan tracking, diminta agar tidak bepergian. Juga agar mengurangi akifitas diluar rumah. “Masyarakat dari luar 4 kampung tersebut dan dari luar wilayah Mahakam Ulu tidak diperkenankan dulu masuk ke-4 kampung tersebut. Hingga selesai kegiatan tracing dan tracking,” urainya. “Apabila terpaksa mau masuk, maka harus mendapat izin khusus dari TGC Dinkes P2KB Mahulu, melalui tim administrasi izin keluar masuk wilayah dari satgas penanganan COVID-19,” tukas Teguh. Dia membeberkan, untuk memperketat aturan keluar masuk wilayah Mahulu secara keseluruhan, maka aparat keamanan dan petugas COVID-19 agar bergerak aktif. “Sesuai prosedur yang telah ditetapkan, maka TNI/Polri, Satpol PP, Camat, Petinggi kampung, unsur Linmas dan relawan kampung tersebut/kampung sekitarnya, diminta aktif berpartisipasi dalam penanganan tersebut,” tutur Teguh Santoso. Prokes yang diwajibkan adalah disiplin 3M. Yakni menggunakan masker bila keluar rumah, menjaga jarak bila berkomunikasi, dan mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Kepada masyarakat yang merasa berkontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19, atau yang merasa punya gejala demam, batuk, pilek, indra penciuman dan pengecapan berkurang, badan lemas, sakit kepala, serta sesak napas, bisa melapor dan konsultasi. “Dengan tenaga kesehatan di puskesmas/pustu setempatdan tim survelians Diskes P2KB Mahulu,” pungkas Teguh Santoso. Untuk diketahui, pada 15 Januari lalu, dalam satu hari itu terdapat 33 kasus positif COVID-19 yang berasal dari 3 kecamatan. Yakni Long Hubung, Long Bagun, dan Long Apari.(imy/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: