Rp 700 M ke Kaltara
TANJUNG SELOR, DISWAY – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai menandatangani kontrak paket tender/seleksi dini kegiatan konstruksi, Jumat (15/1).
Dari sekian banyak kontrak paket tender kegiatan konstruksi yang ditandatangani, dua di antaranya merupakan kegiatan di Kalimantan Utara (Kaltara). Yakni kegiatan pembangunan jalan di Long Nawang, Malinau senilai Rp 15,7 miliar, dan preservasi jalan dalam kota di Tanjung Selor, Bulungan senilai Rp 10,8 miliar. Pada APBN 2021, sebanyak 40 paket kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan di provinsi ke-34 ini. Dengan pagu anggaran mencapai Rp 700,14 miliar. “Atas nama masyarakat Kaltara, kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden, juga Bapak Menteri PUPR. Yang memberikan perhatian untuk Kaltara, dengan alokasi anggaran pembangunan infrastruktur yang sangat besar,” ujar Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, usai mengikuti penandatanganan kontrak tender kegiatan Kementerian PUPR secara virtual. Mengutip arahan Presiden, Irianto mengatakan, percepatan tender dan kontrak kegiatan konstruksi, akan memberikan dampak pada geliat ekonomi. Baik secara nasional maupun di daerah. Tak hanya bagi pelaku usaha konstruksi, juga menggerakkan industri konstruksi, dan memberikan multiplier effect yang besar. Di antaranya, menggerakkan industri baja, besi, semen, alat berat, termasuk sektor informal seperti pedagang kaki lima. Presiden, lanjutnya, juga mengingatkan agar dana yang dimiliki otoritas infrastruktur, memiliki dampak yang signifikkan, dan memberikan daya ungkit bagi perekonomian nasional. Apalagi dalam kondisi pandemik COVID-19 seperti saat ini. “Bagi Kaltara, percepatan kegiatan konstruksi ini sangat positif. Selain efek besar terhadap ekonomi, juga mempercepat pemenuhan infrastruktur. Tak terkecuali di wilayah perbatasan kita,” ujarnya. Terkait kegiatan yang didanai APBD Kaltara, Irianto mengatakan, juga telah menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD), mempercepat proses tender. “Sesuai laporan oleh OPD terkait, sudah mulai melakukan proses tender untuk kegiatan-kegiatan 2021 ini,” ujarnya. Sementara itu, dalam acara penandatanganan kontrak tender oleh Kementerian PUPR, dilaporkan Menteri PUPR, Basuki Hadi Muljono, sebanyak 3.175 paket kegiatan APBN dengan nilai Rp 38,6 triliun yang dilakukan proses lelang dini. Sesuai dengan instruksi Presiden. Dari total kegiatan pada 2021 tersebut, hingga kini sudah ada 1.191 paket senilai Rp 14,6 triliun yang telah selesai tender. Sebelumnya, sebanyak 209 paket dengan nilai Rp 2,1 triliun telah tanda tangan kontrak pada Desember 2020. HMS/REICek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: