10 Cabor Belum Masuk Anggota KONI Balikpapan

10 Cabor Belum Masuk Anggota KONI Balikpapan

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Ada 10 cabor baru yang kini secara resmi masuk dalam keanggotaan KONI Kaltim. Mereka antara lain jiu-jitsu, bela diri amatir, e-sport, kurash, triathlon, kick boxing, dan sambo. Juga tiga cabor pecahan dari PABBSI, yakni angkat berat, angkat besi, dan binaraga yang sudah dipecah. Tentunya setelah itu masing-masing daerah juga bakal terbentuk.

Rencana mereka juga tengah mempersiapkan kualifikasi menuju Porprov 2022 mendatang.  Nah agar setiap daerah bisa berpartisipasi, terlebih dahulu wajib terdaftar di KONI daerah masing-masing.

Sementara itu di Balikpapan kesepuluh cabor tersebut belum masuk bagian anggota KONI Balikpapan. Padahal mereka sedang mempersiapkan Pra Porprov pada tahun ini. Sambo salah satunya, akan menggelar Pra Porprov pada akhir Februari.

“Kami rencana akan melakukan prakualifikasi antara akhir Februari atau awal Maret. Kalau belum terdaftar, tentu tidak bisa berpartisipasi,” kata Sekretaris Umum Pengcab Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) Balikpapan Mudahirin.

Untuk itu, dia pun berharap para cabor baru bisa segera masuk dalam agenda Rapat Anggota Tahunan (RAT). Atau minimal diplenokan agar bisa terdaftar anggota dan mengikuti prakualifikasi.

Sementara itu Kepala Bidang Organisasi KONI Balikpapan, Muhammad Irfan menjelaskan saat ini sudah membangun komunikasi dengan bidang organisasi KONI Kaltim. Hasilnya setiap KONI kabupaten/kota mesti membahas perihal 10 cabor itu pada Rapat Anggota Tahunan (RAT).

“Terlebih dahulu, tentu verifikasi dulu. Setelah itu hasilnya dibawa ke RAT untuk persetujuan seluruh anggota KONI, apakah diterima atau tidak jadi anggota,“ kata M Irfan.

Jika mengacu tahun lalu, RAT bisa terlaksana pada Februari. Tapi semua itu butuh persiapan. Seperti melaksanakan rapat pleno terlebih dahulu.

Di sisi lain, KONI Kaltim juga berharap awal tahun bisa dilaksanakan RAT, mengingat ada beberapa cabor baru yang harus melaksanakan prakualifikasi di awal tahun.

Maka dari itu, Irfan menjelaskan bidang organisasi mengusulkan kepada unsur pimpinan agar RAT bisa kembali dilaksanakan Februari.

“Semua tergantung pengurus inti. Tinggal kapan waktunya akan dibicarakan di rapat pleno. Karena RAT persiapan harus matang,” katanya.

RAT, kata dia memang tidak hanya sekadar membahas penerimaan cabor baru saja. Tetap di dalamnya membahas anggaran terkait cabor, program pembinaan dan program kerja di bidang lain. “Jadi semua harus disiapkan baik. Agar RAT itu mendapatkan hasil maksimal. Apalagi tahun ini ada prakualifikasi dan Porprov 2022,” pungkasnya. (fdl/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: