Borneo FC Kendurkan Persiapan
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Sampai menjelang pergantian tahun. Borneo FC masih bergerak lincah. Beberapa pemain diganjar kontrak baru. Rencana persiapan tim pun sudah dibuat. Pertengahan Januari tim akan dikumpulkan di Samarinda. Tapi dengan PSSI belum juga memberi kepastian hingga 8 hari pertama Januari 2020. Borneo FC pun mendadak merubah rencana.
Diketahui sepanjang Desember 2020. Borneo FC Samarinda kembali mengikat 9 pemainnya dengan kontrak baru. Ada yang semusim. Ada pula yang diperpanjang 2 musim. Walau beberapa tim memilih tak bergerak dulu. Sampai ada yang total membubarkan tim. Borneo FC tetap berusaha menyiapkan tim. Alasannya, mereka masih berkeyakinan Liga 1 akan dilanjutkan. Dan tak ingin melakukan persiapan pendek. Karena target Borneo FC musim ini adalah papan atas di klasemen akhir.
“Yang jelas semua butuh persiapan dan tak bisa dilakukan secara dadakan. Kami pun tak bisa melakukan planning persiapan secara mendadak, karena semua harus terprogram,” ujar Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin.
Dengan begitu, Borneo FC pun harus tetap mengeluarkan anggaran untuk menggaji pemain, pelatih, dan ofisial. Nabil paham konsekuensi itu. Dan menyebutnya situasi sekarang sangat merugikan klub. Karena tak ada sepeser pun uang yang masuk ke kas klub.
Rencana mengumpulkan tim pun dibatalkan. Sampai ada titik terang perihal kapan Liga 1 akan digulirkan lagi. Sembari itu, seluruh orang di Borneo FC tetap harus menjalankan kewajibannya.
Pemain tetap berlatih secara mandiri. Tim pelatih tetap mengontrol kemajuan pemain. Staf ofisial juga tetap kerja di posnya masing-masing.
“Semua tim sekarang kondisinya megap-megap. Mencari dana untuk menghidupi tim. Sementara kompetisinya tak berputar sama sekali. Kami sebenarnya ingin menggelar latihan di tengah Januari ini. Namun semuanya harus kami ubah, karena taka da kejelasan sama sekali,” sambungnya.
PSSI menjanjikan akan membuat keputusan terkait kelanjutan kompetisi pada rapat Exco. Di mana jadwal rapat itu sendiri belum jelas kapan digelar.
Nabil berharap situasi menggantung ini tak berlarut-larut. Karena ini berkaitan dengan program tim dan konsekuensi finansial yang mengikutinya. PSSI dituntut segera membuat keputusan. Apa pun keputusannya.
“Mau lanjut atau tidak, itu yang kami tunggu. Semoga saja ada kejelasan dalam waktu dekat,” katanya mengakhiri. (frd/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: