Tren Menguat IHSG Diprediksi Berlanjut

Tren Menguat IHSG Diprediksi Berlanjut

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Analis pasar saham Hans Kwee memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren penguatan dengan batas resistance di level 6.275 sampai 6.350.

Pelaksaan vaksinasi di Indonesia bila terjadi sesuai jadwal masih akan menjadi katalis positif kenaikan IHSG dalam sepekan ke depan. IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 6,190 sampai 6,090. Beberapa sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG pada pekan ke 2 Januari 2021 tak lepas dari pengaruh Pilpres AS. “Pasar saham terapresiasi naik setelah kongres mengonfirmasi terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat. Pelaku pasar mengabaikan kerusuhaan yang dilakukan pendukung Trump di Gedung Capitol untuk menolak hasil pemilu 3 November 2020,” tulis Hans Kwee kepada Disway Kaltim, Minggu (10/1). Kemenangan ini menjadi sentimen positif pasar saham ditambah Presiden AS Donald Trump telah menyetujui transisi kekuasaan yang teratur. Sentimen kedua ialah Pemilu Georgia menjadi perhatikan pelaku pasar. Karena menentukan apakah akan terjadi blue wave di Amerika Serikat. Jon Ossoff kandidat Partai Demokrat berhasil mengalahkan David Perdue wakil Partai Republik dalam perebutan salah satu kursi senat di Georgia. Proyeksi menunjukan Raphael Warnock, calon Demokrat lainnya juga mengalahkan Kelly Loeffler, senator Republik di pemilu negara bagian Amerika itu. Bila ini yang terjadi, maka pemilu Georgia membuat senat berimbang 50-50. Berakibat senat akan dikontrol oleh Demokrat, karena penentuan suara akan berada di tangan wakil presiden terpilih Kamala Harris. Diperkirakan Senat dan DPR AS yang dikuasai Demokrat akan mendorong paket stimulus yang lebih besar. Hal ini mendorong kenaikan ekuitas terutama saham yang paling terpukul akibat resesi COVID-19. “Berita baik datang dari pernyatan Stephane Bancel, CEO Moderna. Dua suntikan vaksin produksi Moderna cukup untuk perlindungan jangka panjang terhadap infeksi virus SARS CoV-2 alias virus corona baru penyebab wabah COVID-19,” imbuh direktur Anugerah Mega Investama itu. Penurunan antibodi yang dihasilkan oleh vaksin corona pada manusia menurun dengan sangat lambat. Sehingga menimbulkan perlindungan potensial selama beberapa tahun. Bila pernyatan ini benar, maka vaksin mRNA-1273 (Produksi Moderna) dan vaksin BNT162b2 produksi Pfizer- BioNTech, yang menggunakan teknologi messenger RNA, merupakan vaksin yang jauh lebih kuat melawan virus corona baru. Kedua vaksin ini diperkirakan efektif melawan varian baru corona yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan. Sentimen lainnya datang dari pernyataan mantan kepala FDA Amerika, Dr Scott Gottlieb. Yang memperingatkan varian baru itu tampaknya menghambat obat antibodi. Hal ini telah memaksa banyak negara melakukan lockdown secara ketat. Sejumlah negara Eropa melakukan lockdown seperti Jerman, Italia, dan Spanyol. Di Asia, Jepang juga melakukan penguncian sebagian dan kemungkinan akan disusul Korea Selatan. Peningkatan kasus COVID-19 diikuti oleh langkah penguncian yang ketat akan memperlambat pemulihan ekonomi global. Hasil uji coba vaksin CoronaVac yang dikembangkan Sinovac Biotech China menyatakan vaksin tersebut efektif 78% dalam uji coba tahap akhir di Brasil, dan tanpa kasus COVID-19 yang parah. Hasil vaksin ini memang kurang detail dan data tidak terlalu transparan. Biarpun vaksin CoronaVac di bawah tingkat keefektifan vaksin dari Moderna Inc atau Pfizer Inc dan BioNTech SE, yang mencapai 94,5 sampai 95%. Namun vaksin ini lebih mudah untuk didistribusikan dan dapat disimpan pada suhu lemari es normal. Tingkat kemanjuran vaksin CoronaVac yang mencapai 78% juga jauh di atas patokan 50% hingga 60%. Yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan global WHO untuk vaksin yang dikembangkan pada awal pandemi, mengingat kebutuhan yang mendesak. Hans Kwee mengatakan, seiring naiknya kasus di Indonesia, pemerintah terpaksa mengambil kebijakan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pemerintah menetapkan kebijakan melalui instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Pulau Jawa dan Bali mulai 11 - 25 Januari 2021. Pembatasan kegiatan masyarakat berfokus pada beberapa sektor. Yaitu tempat kerja atau perkantoran, kegiatan belajar mengajar, restoran atau tempat makan, mal atau pusat perbelanjaan dan tempat ibadah. Untuk sektor esensial dan kegiatan konstruksi diizinkan tetap dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. Pembatasan ini jauh lebih longgar di bandingkan PSBB ketat pertama kali pada Maret. Pembatasan juga tidak dilakukan di semua wilayah kota/kabupaten di Jawa dan Bali. Namun hanya dilaksanakan terbatas di beberapa kota/kabupaten saja. Hal ini menyebabkan pasar cepat pulih dari sentimen PSBB kali ini. Faktor lain yang akan memengaruhi pasar ialah kebijakan Arab Saudi yang secara sukarela memangkas produksinya sebanyak 1 juta barel per hari mulai Februari hingga Maret. Pemangkasan yang dilakukan oleh produsen minyak terbesar di Timur Tengah tersebut lebih dari cukup untuk melawan kenaikan produksi yang dilakukan Rusia dan Kazakhstan sebanyak 75 ribu barel per hari. Pemotongan tersebut dalam upaya membujuk sebagian besar produsen dari grup yang terdiri dari Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya guna mempertahankan output tetap stabil di tengah kekhawatiran bahwa penguncian aktivitas sosial akibat pandemi virus COVID- 19 akan menekan permintaan. Keputusan Arab Saudi membuat harga minyak mentah mengalami kenaikan cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. (fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: