Kukar Kebagian 3.800 Dosis Vaksin COVID-19
Kukar, nomorsatukaltim.com - Pemkab Kukar akhirnya mendapatkan jatah vaksin COVID-19. Dari program pemerintah pusat, yang belum lama ini kedatangan sebanyak 1,2 juta dosis. Jenis vaksin Sinovac asal Tiongkok.
Kukar dapat jatah sebanyak 3.800 dosis vaksin. Yang berasal dari jatah Kalimantan Timur (Kaltim) sebanyak 25 ribu dosis. Dan disebut, jatah vaksin yang didistribusikan oleh PT Bio Farma untuk Kukar masih di Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Kaltim. Dan saat ini pun seluruh proses persiapan kedatangan, tenaga di lapangan, dan tempat penyimpanan bakal terus dilakukan persiapan matang. Ribuan vaksin ini ditempatkan di penyimpanan. Tepatnya di gudang farmasi di Diskes Kukar. Tidak ada spesifikasi khusus untuk tempat penyimpanannya. Sama saja seperti vaksin-vaksin lainnya. Yang bedanya hanya perlakuan sedikit istimewa. Karena ini barang sudah ditunggu-tunggu sejak lama. Tentu tenaga kesehatan (nakes) jadi urutan pertama yang masuk daftar tunggu. Bakal divaksin duluan. Selain memang instruksi pusat. Nakes memang yang langsung "head to head" dengan virus asal Wuhan, Tiongkok ini. Selain merawat pasien yang memang benar-benar terpapar. Mereka juga bertugas melakukan proses tracing kasus COVID-19. "Fokus untuk nakes, sama tokoh-tokoh kunci. Yang memang bisa memberi contoh," ujar Kepala Diskes Kukar Martina Yulianti, Rabu (6/1/2021). Sesuai petunjuk pemerintah pusat. Selain nakes, juga tokoh kunci. Seperti kepala daerah dan jajarannya, tokoh agama. Sehingga mereka memberi contoh kepada masyarakat. Agar tidak segan untuk ikut divaksin, jika waktunya memang sudah tiba. Berbicara vaksin, tentu juga berbicara nakes yang bakal menjadi algojo atau vaksinatornya. Jauh-jauh pun sudah disiapkan. Sempat menurunkan 36 perwakilannya di Bimtek yang dilakukan di Samarinda beberapa waktu lalu. Diskes Kukar juga menyiapkan tenaga tambahan. Sebanyak 30 nakes lagi yang bakal jadi vaksinator. Total Kukar bakal punya 66 vaksinator. Tersebar di seluruh fasilitas kesehatan. Baik di puskesmas dan klinik swasta yang ada di 18 kecamatan se-Kukar. Utamanya di rumah sakit di Kukar. RSUD AM Parikesit Kukar, RSUD Dayaku Raja Kota Bangun, dan RSUD Aji Bataru Agung Dewa Sakti Samboja. Martina berharap, dengan adanya vaksin COVID-19, masyarakat bisa menyiapkan diri dan tidak ragu dengan efektivitas vaksin. Karena dijelaskan Martina, vaksin buatan Sinovac ini sudah melalui berbagai prosedur yang baku. Sesuai yang ditentukan dan dijalani pemerintah. "Insyaallah aman yang penting sesuai petunjuk SOP (standar operasional prosedur). Siapa yang boleh divaksin, siapa yang tidak," lanjut wanita berjilbab tersebut.TETAP LAKUKAN 3M
Martina menekankan kepada masyarakat, meskipun vaksin COVID-19 sudah ada, masyarakat tidak boleh terlena. Harus tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Utamanya menjaga dan menghindari kerumunan serta menggunakan masker ke mana pun berada. "Ini (vaksin) tidak langsung terjadi kekebalan, membutuhkan waktu membentuknya," kata wanita yang menjabat sebagai Plt Direktur Utama RSUD AM Parikesit Kukar. Sehingga dia mengisyaratkan, meskipun masyarakat sudah divaksin, protokol menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak (3M) masih berlaku. Tetap menjalani kehidupan new normal, sampai COVID-19 benar-benar tidak ada lagi. (mrf/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: