Investor Pasar Modal Tumbuh Positif

Investor Pasar Modal Tumbuh Positif

TANJUNG SELOR, DISWAY – Investor pasar modal di Kalimantan Utara (Kaltara), tercatat cukup banyak. Menukil data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim, jumlahnya mencapai 2.160 investor.

Kepala OJK Kaltim, Made Yoga Sudharma dalam keterangan resminya, Senin (28/12), menyebutkan, terdapat peningkatan investor pasar modal atau SID dari Kaltara sebanyak 623 investor. Yaitu dari 1.537 investor pada Desember 2019, menjadi 2.160 investor pada Oktober 2020. "Dari jumlah tersebut, investor pasar modal di Kalimantan Utara terbanyak ada di wilayah Tarakan, Nunukan dan Bulungan," ujar Made Yoga Sudharma, Senin (28/12). Di Tarakan, pihaknya mencatat sebanyak 1.419 investor. Meningkat 326 investor atau 29,83 persen dari posisi Desember 2019, yang tercatat sebanyak 1.093 investor. Di Nunukan, terdapat sebanyak 281 investor. Naik sebanyak 112 investor, atau 66,27 persen dari posisi Desember 2019 lalu, yang sebanyak 169 investor. Sedangkan di Bulungan, tercatat ada sebanyak 280 investor. Naik 118 investor atau 72,84 persen, dari posisi Desember 2019, yang sebanyak 162 investor. Dari jumlah rekening, terdapat 2.533 rekening investor (SRE) pasar modal se-Kaltara. Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 799 rekening, atau 46,08 persen dari posisi Desember 2019, yang sebanyak 1.734 rekening. Tarakan mencatatkan peningkatan SRE sebanyak 437 rekening atau 35,56 persen. Yaitu dari 1.229 rekening pada Desember 2019, menjadi 1.666 rekening pada Oktober 2020. Kemudian Nunukan, tercatat meningkat sebanyak 144 rekening atau 76,19 persen. Yaitu dari 189 rekening menjadi 333 rekening. "Bulungan per Oktober 2020 tercatat sebesar 330 rekening. Naik sebanyak 141 rekening atau 74,60 persen, dari posisi Desember 2019, yang sebanyak 189 rekening," sebutnya. Untuk diketahui, OJK Kaltim mencatat pertumbuhan kegiatan pasar modal di wilayah kerja IDX Kaltim-Kaltara cukup menggembirakan. Sampai dengan Oktober 2020, jumlah identitas investor (SID) adalah sebanyak 24.550 investor. Meningkat sebesar 6.649 atau 37,14 persen dibandingkan posisi Desember 2019, yang tercatat sebesar 17.901 SID. Dari sisi SRE per Oktober 2020, tercatat sebanyak 29.766 SRE se-Kaltimtara. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 8.680 rekening atau 41,16 persen. Jika dibandingkan posisi Desember 2019, yang tercatat sebesar 21.086 SRE. Seiring dengan semakin meningkatnya SID maupun SRE di Kaltim-Kaltara, total transaksi saham juga mengalami peningkatan. Per Oktober 2020, transaksi saham tercatat sebesar Rp5.023 triliun. Atau meningkat 16 persen dibandingkan Desember 2019. */ZUH/REY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: