Klaster Berubah

Klaster Berubah

TANJUNG SELOR, DISWAY – Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kalimantan Utara (Kaltara), kini lebih banyak didominasi kontak erat dan transmisi lokal. Bukan lagi dari klaster pelaku perjalanan seperti awal-awal COVID-19 melanda provinsi 34 ini.

Karena itu, mempercepat tracing kontak erat pasien COVID-19, kini menjadi perhatian serius Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kaltara. Seperti disampaikan juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltara, Agust Suwandy, setiap daerah di Kaltara terus bergerak melakukan penelusuran terhadap masyarakat yang kontak erat dengan terkonfirmasi positif. "Karena yang mendominasi saat ini adalah kontak erat dan transmisi lokal. Makanya tracing kontak erat lewat swab massal dilakukan pemerintah daerah,” ujar Agust, Rabu (23/12). Ia juga mengingatkan Satgas COVID-19 di masing-masing daerah, tidak boleh menunda melakukan penelusuran. Ketika terjadi penambahan kasus terkonfirmasi baru. Karena menurutnya, bisa saja yang sudah menjadi kontak erat itu, masih berkeliaran lantaran tidak menyadari sudah terpapar virus. Di sisi lain, Agust mengaku pihaknya mengalami kendala dalam hal penanganan sejumlah sampel. Lantaran kapasitas laboratorium polymerase chain reaction (PCR) di Kaltara masih sangat terbatas. "Ini (lab PCR) kalau dibandingkan dengan jumlah peningkatan kasus yang luar biasa terjadi belakangan ini, tentu juga perlu adanya dukungan dengan melakukan pengiriman sampel ke luar. Misalnya, ke BBLK Surabaya," ujarnya. Berdasarkan data pihaknya, terdapat tambahan sebanyak 87 kasus terkonfirmasi positif COVID-19. 45 kasus di Tarakan, 31 kasus di Bulungan, dan 11 kasus di Malinau. Dan, mayoritas transmisi lokal/suspek, kontak erat/nakes, dan pelaku perjalanan. "Dengan bertambahnya 87 kasus konfirmasi positif baru itu, maka total yang terkonfirmasi positif di Kaltara naik menjadi 3.036 kasus," sebutnya. Sedangkan jumlah pasiien sembuh sebanyak 21 orang. 15 orang di Tarakan, 2 orang di Malinau, dan 4 orang di Nunukan. Sehingga, yang sembuh menjadi 1.763 orang. Selain itu, ia juga menyampaikan tambahan satu pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia di Tarakan, dengan inisial LT (P/84). "Jadi total yang meninggal dunia di Kaltara, itu menjadi 39 kasus. Dengan rincian 22 orang di Tarakan, 3 orang di Nunukan, dan 14 orang di Bulungan," ujarnya. Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif yang masih dirawat berjumlah 1.234 orang. Di Tarakan 855 orang, di Malinau 61 orang, di Nunukan 74 orang, di Tana Tidung 29 orang, dan Bulungan 215 orang. */ZUH/REY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: