Liga 2 Libur, Alua Nikmati Waktu dengan Bercocok Tanam

Liga 2 Libur, Alua Nikmati Waktu dengan Bercocok Tanam

Libur panjang Liga 2 musim ini dimanfaatkan dengan baik oleh gelandang Persiba itu.

Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Sepanjang karier sepak bolanya, terutama saat membela tim yang jauh dari tanah kelahirannya. Baru tahun ini Septianus Alua memiliki waktu panjang bersama keluarganya di Wamena, Papua.

Karena itu Alua tak ingin menghabiskan waktunya untuk berdiam diri di rumah saja. Apalagi lingkungan di tempat tinggalnya terlalu asri untuk tidak dinikmati. Tinggal di daerah pegunungan Wamena. Banyak terhampar lahan subur di sana. Yang dimanfaatkan warga sekitar untuk bercocok tanam. Termasuk keluarga Alua.

Maka tak jarang Eks Persija Jakarta itu ikut turun ke ladang. Membantu keluarga bercocok tanam ubi, jagung, keladi, serta sayur mayur. Atau pun ikut memanen. Baginya, berkebun menjadi kesenangan tersendiri karena di profesinya ia selalu dituntut untuk tidak jauh-jauh dari sepak bola. Latihan, istirahat, bertanding.

"Memang ini rutin. Kalau pulang ke kampung selalu membantu orang tua di kebun," ujar Alua.

Hasil panen dari ladang itu biasa untuk dikonsumsi sendiri. Kadang Alua juga mengundang keluarga besar setelah panen. Yang kemudian dibagi-bagikan. Momen berkumpul bersama keluarga besar seperti ini yang kerap membuat Alua sangat rindu kampung halaman. Terlebih di masa normal, Alua hanya pulang ke Papua sekali dalam setahun.

Tahun ini sendiri, sejak pertama dikumpulkan Persiba di Jakarta pada Februari. Berlanjut ke Balikpapan. Di mana setelah matchday pertama Liga 2 dihentikan dan tim diliburkan. Alua satu-satunya pemain asal Papua yang memilih menetap di Balikpapan. Selain alasan pandemi. Saat itu Alua ingin lebih konsentrasi mempersiapkan diri jelang kompetisi yang janji PSSI saat itu, akan dihelat pada Oktober 2020.

Tapi yang diharapkan Alua menjadi sia-sia. Keinginan untuk segera merumput bersama Persiba pupus seiring kompetisi kembali ditunda. Jauh sebelum itu, Aula sudah tak pernah bermain di laga resmi sejak Oktober 2019. Ketika itu ia menjalani sanksi dari komisi disiplin PSSI.

"Saya berharap semoga  segera ada kejelasan kompetisi. Jadi kita pemain bisa bersiap. Klub juga tidak bingung dan bisa bersiap juga," harapnya. (fdl/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: