Pegix Ingin Emas di PON Terakhirnya
Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Dua atlet karate Kaltim akan ikut ambil bagian di PON XX Papua nanti. Keduanya adalah Adi Ardiansyah kelas -55 kg dan Pegix Hadi kelas -60 kg. Mesti menyisakan waktu 10 bulan, persiapan matang terus mereka lakukan.
Bagi Pegix, keikutsertaannya di PON nanti harus meraih medali emas. Kepentingannya bukan untuk menambah perolehan medali Kaltim saja. Tapi juga untuk menutup karier PON-nya dengan manis. Ya, pada PON XX Papua tahun depan merupakan ajang terakhir karateka asal Balikpapan itu. Mengingat karate dibatasi dengan usia.
"Saya ingin memberikan emas untuk Kaltim. Karena ini peluang terakhir dan umur terakhir bisa main di PON. Soalnya karate dibatasi umur. Dan untuk saat ini saya bisa dikatakan tertua dikelas yang akan saya ikuti dikelas kumite -60 kg putra senior," kata pria yang juga prajurit TNI AD tersebut.
Tak banyak yang dipersiapkan Pegix. Karena saat ini dia masih fokus pemulihan pasca cedera. Dia harus latihan mandiri sebelum mengikuti sentralisasi dari KONI Kaltim. Jadi sehari-harinya, Pegix menerapkan pola hidup sehat. Agar fisiknya lekas bugar kembali.
Di PON nati, semua lawan dianggap sama olehnya. Tak ada yang ditakuti Pegix. Baginya melawan diri sendiri yang sangat sulit. Terutama dalam menjalani latihan yang disiplin.
"Tantangan yang paling sulit mengalahkan diri sendri. Harus punya tanggung jawab berlatih secara disiplin," tegasnya.
Sebelum terjun ke cabor karate. Pegix sudah duluan mengikuti Yongmodo. Karena memang cabor tersebut wajib bagi seorang militer. Terjun ke cabor bela diri sudah ditekuni sejak kelas 1 SD. Adalah sang ayah yang memperkenalkannya. Dari ayahnya lah Pegix mulai terbiasa.
Dari Pulau Jawa dia bersama keluarga hijrah ke Kaltim 2012 lalu. Atau setahun pasca kelulusannya dari bangku SMA. Karena ayahnya bertugas di Kaltim. Hingga dia akhirnya terpilih sebagai atlet karate Kaltim. Berkat prestasinya dia mengantongi rekomendasi dari KONI Kaltim untuk jadi prajurit TNI AD. Kini dia bertugas di Kodam VI/Mulawarman.
Tentunya medali emas digenggaman nanti juga dipersembahkan untuk sang ayah. Karena didikan orang tua lah Pegix bisa menjadi atlet karate andalan Bumi Etam. "Alhamdulillah nanti main di PON. Mohon doanya. Tentu saya persembahkan untuk orangtua, pelatih, dan Kaltim," tegasnya. (fdl/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: