Nasib DOB Samarinda Seberang, Maju Enggak Mundur Juga Enggak
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Daerah Otonomi Baru (DOB) Samarinda Seberang berjalan perlahan. Janji politik Cuma memberikan harapan, tanpa kenyataan.
Namun Sekretaris Tim DOB Samarinda Seberang, Jasno tetap optimistis. Persiapan pembentukan DOB tetap berjalan. Kendati, masih amat panjang. Wacana itu tidak akan terhambat oleh adanya pergantian kepemimpinan. "Kalau kemudian ada pergantian kepemimpinan daerah, ya enggak papa. Kita tetap mempersiapkan," katanya Senin (14/12/2020). Apalagi Pemkot di bawah kepemimpinan Syaharie Jaang sudah membuat kajian. Tinggal nanti disampaikan kembali kepada wali kota yang baru. Sebab prosesnya tetap membutuhkan persetujuan kepala daerah induk, ucapnya. Jasno juga menuturkan kenapa wacana pemekaran ini belum bisa buru-buru diwujudkan. Karena masih terkendala moratorium pemekaran daerah baru oleh pemerintah pusat. Tapi persiapan tetap diperbolehkan melakukan persiapan-persiapan sejak sekarang. Menyiapkan pemenuhan ketentuan persyaratan, sambil menunggu moratorium itu dicabut. Jasno menyebut, bahwa memang persyaratan pembentukan DOB Samarinda Seberang belum terpenuhi. Baik secara administrasi, maupun kajian mengenai kondisi geografi dan keadaan penduduknya. Ia menambahkan Pemkot telah bekerja sama dengan Universitas Mulawarman. Untuk melakukan kajian. Dan hasilnya sudah disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri. Kajian awal itu meliputi banyak hal. Salah satunya terkait kemampuan ekonomi dan pemetaan sumber PAD Samarinda Seberang nantinya. Menjadi daerah otonom baru, wilayah seberang akan jauh lebih berkembang. Sebab ditopang dengan pelabuhan. Infrastruktur olahraga. Beberapa perguruan tinggi. Dan lain-lain. Mengenai progres, pihaknya masih memetakan potensi pemekaran kelurahan dan kecamatan di Samarinda Seberang. Sebagai syarat untuk pembentukan DOB. "Sebab selama hal itu tidak terpenuhi ya prosesnya agak sulit. Kita penuhi dulu secara administrasi itu. Kajiannya masih berjalan juga di Pemkot," "Kita bersama Pemkot sudah menyampaikan kajian ke Kemendagri, tinggal kita tunggu rekomendasinya," pungkasnya. Bustam, seorang warga Samarinda Seberang juga mengaku sudah sejak lama mendengar desas-desus pembentukan DOB Samarinda Seberang itu. "Tapi kabarnya terus timbul tenggelam. Kadang ramai. Setelah berapa lama hilang lagi," sebutnya. Ia secara pribadi mendukung rencana tersebut. Namun ia berharap agar struktur tim yang menggodok barang ini dibehani dulu. Dibuat secara resmi. "Tampilkan siapa yang menggagas ini semua jika perlu tampilkan ke publik SK dan kinerjanya," tegas Bustam. Ia mengatakan, jika benar-benar ingin rencana DOB ini cepat terlaksana, rangkul masyarakat dalam setiap prosesnya, untuk memberi dukungan. Menurutnya selama ini masyarakat setempat masih banyak acuh tak acuh. Tak mau tahu dengan persoalan ini. Karena masih minim sosialisasi. "Jangan sampai teriak habis suara tanpa ada hasil yang nyata saya yakin tujuannya baik untuk Samarinda Seberang bangkit," tandasnya. Diketahui, Tim DOB Samarinda Seberang adalah tim independen yang dibentuk atas inisiatif para anggota dewan kota dari dapil Samarinda Seberang. Dan rekomendasi dari wali kota Samarinda Syaharie Jaang, sekitar 2017 lalu. Mereka bertugas untuk mewujudkan pemekaran wilayahnya itu. Tim ini diketuai Jaffar Abdul Gaffar dan Jasno sebagai sekretaris. (das/boy)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: