Pilih Utamakan Kebersihan Produk

Pilih Utamakan Kebersihan Produk

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Industri waralaba di Indonesia mengalami penurunan penghasilan akibat COVID-19. Berbagai strategi pemasaran dilakukan. Seperti, menjemput bola, melakukan promo, atau bahkan mengutamakan kualitas produk. Waralaba makanan milik Colonel Sanders memilih untuk tetap mempertahankan kualitas produknya. Kebersihan menjadi keutamaan bagi restoran ayam buatan Harland Sanders ini. Alasannya, karena kepercayaan masyarakat. Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang. Dimana kebersihan restoran menjadi nilai utama. Beberapa tanda, imbauan, bahkan anjuran terpasang di berbagai lokasi restoran. Inilah nilai jual yang mereka miliki. Hal senada dikatakan Andi Susanto yang merupakan Area Coach KFC Samarinda. Ditemui di restoran KFC Mal Lembuswana, dirinya mengaku kebersihan memang sudah menjadi hal penting bagi restoran yang menyajikan ayam krispi tersebut. Lalu untuk strategi pemasaran lainnya, digitalisasi juga diterapkan. "Cuma memang, kita mengutamakan kualitas," ungkapnya, Senin (7/12/2020). Sertifikasi Cleanlines, Health, Safety and Environment Sustainbility (CHSE) pun dilakukan. Yah, kebijakan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini terus dicanangkan. Tak terkecuali untuk restoran. Dikatakan Andi Susanto, KFC se-Samarinda sudah mendapatkan nilai memuaskan dalam penjurian sertifikasi CHSE. Baik dari Kemenparekraf maupun dari pihak swasta yang mengaudit secara langsung. Dalam hal ini ialah Sucofindo. "Kita mendapatkan nilai 100 untuk itu (Sertifikasi CHSE) dengan 84 pertanyaan," beber Andi Susanto yang akrab disapa Andi ini. Andi menjelaskan, untuk strategi pemasaran lainnya tak ada yang spesial. Waralaba KFC se-Samarinda tetap mengikuti kebijakan dari pusat. Saat berbincang bersama wartawan DI'sway Kaltim, Andi melanjutkan, metode pemasaran menjemput bola atau mendatangi konsumen secara langsung tidak dilakukan. Alasannya, karena ingin menjaga kualitas produk.   "Semua (strategi pemasaran) berjalan sesuai standar prosedur yang ada. Suhu (produk) tercapai, produk masih aman untuk dikonsumsi customer, makanya kita tidak turun ke jalan dan tetap menyajikan (makanan) di restoran," ucap Andi. Jika ada konsumen yang ingin melakukan pembelian dengan metode pesan antar, keamanan karyawan juga diutamakan. Karyawan yang mengantar harus memakai masker, sarung tangan, dan juga tetap menjaga produk dengan kemasan standarisasi dari perusahaan. Kendala penerapan protokol kesehatan di restoran juga dialami. Pria berusia 32 tahun ini menuturkan, masih banyak konsumen yang tidak mawas diri. Ada juga konsumen yang tidak suka ditegur atau diingatkan. "Kursi-kursi di restoran sebenarnya sudah ada yang diikat, tapi dilepas. Diingatkan untuk tidak berkumpul, cuma kadang (ada yang) tidak suka diingatkan. Beberapa (dari mereka)," terangnya. Mengenai animo masyarakat untuk dine in atau makan ditempat, memang diakui Andi sempat menurun drastis. Apalagi saat awal-awal pandemi. Restoran yang berada di dalam mall mau tidak mau harus menutup tempatnya guna mengikuti kebijakan. Saat ini animo masyarakat untuk dine in dikatakan Andi sudah meningkat. Alasannya karena kepercayaan masyarakat terhadap restoran ayam krispi ini sudah tinggi. "Biarpun (pengunjung) tidak signifikan sebelum pandemi, tetapi geliatnya ada," tambahnya. Untuk restoran yang tidak berada di area dalam mall diterangkan Andi tidak mengalami dampak. Dan lebih terbantukan dengan orderan ojek online dari konsumen. "Peningkatan dari pengunjung mall sekarang sudah memperbaiki. Kemarin sih sempat penurunan drastis," tuturnya. Mengenai masyarakat yang tidak terlalu mawas diri terhadap protokol kesehatan, disampaikan Andi akan ada teguran langsung dari karyawannya. Atau bahkan larangan untuk memasuki wilayah resto. Tetapi untuk pelayanan order tetap dilakukan. "Caranya, pelanggan kita minta untuk menunggu di luar, atau mungkin yang pakai mobil bisa menunggu di mobilnya. Nanti pesanan kita tanyakan, kemudian jika (pesanan) sudah jadi akan segera kita antarkan ke mobil," pungkasnya mengakhiri. (nad/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: