Lari 30 Km Seminggu, Cara Kepala Bapenda Samarinda Tetap Gembira Layani Warga

Lari 30 Km Seminggu, Cara Kepala Bapenda Samarinda Tetap Gembira Layani Warga

Lari menurut Hermanus punya banyak sekali manfaat.

Bekerja di instansi pelayanan publik itu harus gembira. Agar pelayanan ke warga bisa selalu prima. Untuk bahagia, badan harus sehat. Biar sehat, rajin berolahraga adalah salah satu jalan ninja. Hal itu diyakini betul oleh Kepala Bapenda Kota Samarinda, Hermanus Barus.

JAUH sebelum menjadi abdi negara. Hermanus Barus sudah sadar betul pentingnya olahraga bagi tubuhnya. Awal mulanya saat ia masih sangat muda. Selain menjalani pendidikan formal, saat itu Hermanus bekerja sampingan sebagai pemandu wisata di tanah kelahirannya, Sumatera Utara.

Mendampingi wisatawan dari satu tempat wisata ke destinasi wisata lainnya ternyata tak mudah. Bukan pengetahuan soal pariwisata saja yang diperlukan. Tapi juga kebugaran fisik. Sejak saat itu, Hermanus langsung menggeber dirinya untuk rajin berolahraga. Dimulai  dari olahraga yang paling sederhana dan tak berbiaya, lari.

“Awalnya, saat masih sekolah menegah pertama. Kami harus mencari biaya tambahan. Dengan menjadi guide-turis itu ke daerah wisata. Sejak saat itu saya menyadari kondisi fisik saya harus lebih kuat dari mereka (wisatawan),” kenangnya.

Dan betul saja. Rajin berolahraga membuat fisiknya terus prima. Bahkan sampai usianya saat ini sudah mencapai 56 tahun.

Karena itu, hingga lulus sekolah, berkuliah, sampai meniti karier sebagai abdi negara. Hermanus tak meninggalkan kebiasaannya untuk berolahraga.

Pun saat ini ketika ia menjadi orang nomor satu di kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Samarinda. Yang kesibukannya bukan main padatnya. Hermanus tetap mewajibkan dirinya berolahraga. Dan olahraga favoritnya masih sama, lari. Terlepas ia juga gemar mendaki gunung dan bermain golf.

Dalam 1 minggu, ia mematok target minimal berlari sepanjang 30 Kilometer. Tapi tidak disikat seharian. Ia cicil setiap sore. Sepulang kerja saat ada waktu luang. Atau juga saat akhir pekan. Kapan saja, yang jelas target 30 Kilometer sepekan harus terpenuhi.

Larinya pun lari santai. Ia tidak mementingkan kecepatan. Terpenting adalah jarak tempuhnya.

“Berolahragalah dengan baik dan teratur, kaitanya dengan COVID-19 ini ya. Olahraga adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan imuntas tubuh kita. Dengan berolahraga, enzim dalam tubuh kita ikut bekerja. Pikiran kita senang. Karena endurence terjaga. Mood kita juga selalu bagus dalam melayani warga,” jelasnya.

Hermanus juga bergabung di komunitas lari di Samarinda. Ya, agar kegiatannya itu bisa lebih menyenangkan saja ketika dilakukan bersama-sama. Nama komunitasnya Bots Runner. Anggotanya banyak sekali. Hermanus saja bernomor anggota 1.000.

lari

Penghuninya pun beragam. Dari pekerja swasta, pelajar, pegawai pemerintah seperti dirinya, sampai atlet profesional. Jalur lintasnya pun beragam. Dari yang 5 Kilometer sampai 10 Kilometer.

“Segala macam profesi ada. Kalau yang binaan prestasi untuk anak-anank kecil ada juga pembinaannya. Kami rajin tiap minggu lari bareng, sebelum pandemi itu. Startnya berpindah-pindah, kalau dari sini (Kantor Bapenda) saja sudah tiga kali,” ungkapnya.

Menariknya, di komunitas tersebut. Hermanus tak hanya kumpul-kumpul olahraga saja. Tapi ia gunakan wadah itu untuk menunjang pekerjaannya. Sebagai kepala instansi pelayanan pajak. Ia kerap melakukan sosialisasi tipis-tipis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: