KONI Minta Gulat Kaltim Jangan Jemawa di PON 2021

KONI Minta Gulat Kaltim Jangan Jemawa di PON 2021

Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya ingatkan PGSI Kaltim untuk tidak terbuai raihan di Pra PON.

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Cabor gulat diproyeksikan akan menjadi lumbung medali Kaltim di ajang PON XX Papua Oktober tahun depan. Keyakinan itu terbilang realistis melihat track record gulat Kaltim di ajang empat tahunan itu.

Di PON Riau, gulat Kaltim mendapat 13 medali emas. Berlanjut dengan raihan 6 emas di PON Jabar. Di Pra PON 2019 lalu. Gulat menempati posisi kedua nasional. Dengan meraih 5 medali emas, 3 perak, 6 perunggu. Sementara peringkat pertama ditempati oleh Jatim dengan 6 medali emas, 5 perak dan 5 perunggu.

Maka di atas kertas, kontingen gulat Kaltim seminimal-minimalnya bisa meriah 4-5 medali emas di PON Papua nanti. Bisa juga lebih.

Namun begitu, Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya mewanti-wanti atlet gulat Kaltim agar tidak jemawa atas raihan tersebut. Karena di Papua nanti, segala kemungkinan bisa terjadi. Termasuk kemungkinan buruknya.

“Grafik persaingan yang saya ikuti selama ini, lawan yang kita punya juga semakin baik. Jadi kita berharap teman-teman atlet dan pengurus (PGSI Kaltim) benar-benar serius dalam rangka meningkatkan kualitas atlet yang bakal bertanding pada PON nanti,” kata Zuhdi saat membuka Rakerprov dan workshop pelatih Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kaltim tahun 2020. Di Sekretarian KONI Kaltim Jalan Kesuma Bangsa Samarinda, Rabu 2 Desember 2020.

Zuhdi menambahkan, gulat Kaltim adalah cabor yang paling sering ia damping. Seperti saat Kejurnas 2019 merangkap Pra PON dan SEA Game. Jadi ia tahu betul apa-apa yang terjadi di cabor tersebut.

“Saya semangat sekali mendampingi gulat ini. Pada Pra PON hingga SEA Games waktu itu. Saya berada di sana. Jadi temen-teman gulat juga harus memiliki semangat yang sama,” supportnya

“Pertama, harus lahir dari hati kita sendiri. Kalau pun terdapat prsoalan-persoalan teknis harus diselesaikan degan baik,” imbaunya.

Untuk meraih minimal 5 emas dari cabor gulat. KONI Kaltim tentu tak hanya buang liur saja. Alias sekedar menyemangati. Perhatian dalam bentuk fasilitas dan program latihan tetap mereka upayakan maksimal.

Untuk program persiapan PON tahun depan, KONI Kaltim masih menanti alokasi yang diberikan Pemprov Kaltim. Jika mendapat sesuai yang diajukan, maka semua program yang disusun oleh konsultan teknik dan tim peningkatan prestasi atlet bisa berjalan sebagaimana mestinya.

“Mari susun program-program strategis dalam mewujudkan prestasi. Insya Allah jika anggaran segera cair kita lakukan desentralisasi. April targetnya. Semoga pemerintah dalam hal ini juga ikut memback-up dan tidak ada kendala,” harapnya.

“Sebagai cabor unggulan kaltim. PGSI harus lebih fight dalam menatap even kejuaraan PON nanti. Tidak berhenti disana, setelah PON Papua juga langsung disusul dengan even Porprov, lalu Pra PON lagi. Inilah maksudnya agar atlet semangat berlatih. Berjenjang setiap tahunya.”

Tapi di luar itu, Zuhdi mengingatkan agar atlet gulat bisa menjaga diri dari paparan COVID-19. Semua orang di gulat Kaltim harus punya komitmen kuat agar atlet, pelatih, dan ofisial jangan sampai tertular. Agar persiapan menuju PON tak memiliki kendala besar.

“Selama latihan di rumah masing. Di mana pun tetap harus waspada. Jaga kesehatan dan jalankan protokol kesehatan yang sudah menjadi arahan dari pemerintah. Itu yang utama,” tutupnya. (frd/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: