Latih Eks PSM Era 2000-an, Amiruddin Tak Kenal Kata Libur
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Sejak kepulangan ke Makassar Oktober lalu. Asisten Pelatih Borneo FC Samarinda Ahmad Amiruddin tak pernah mau diam di rumah. Beberapa aktivitas kesepakbolaan tetap ia jalani. Dari turut melatih sekolah sepak bola tempat anak laki-lakinya menimba ilmu. Dan terbaru menjadi pelatih di komunitas eks pemain PSM Makassar, Pagolo Sulawesi.
Komunitas ini dibentuk oleh eks pemain profesional dari tim asal Sulawesi Selatan, PSM Makassar era 2000-an. Mereka, baik yang masih aktif sebagai pemain atau pun pensiun. Memang kerap berkumpul dan melakukan sparing. Nah, di masa liburnya kini, Amir jadi punya banyak waktu untuk sering-sering berkumpul dengan rekan seperjuangannya dulu itu.
“Alhamdulillah, dipercaya sama teman-teman eks PSM Makasar di atas tahun 2000-an untuk latihan bersama mereka. Di struktur komunitas saya sebagai pelatih ya, tapi saat bersama mereka rasanya saya seperti masih aktif main. Tensinya sangat tinggi, tapi saya bersyukur. Sembari mengasah ilmu melatih saya,” kata Amir seraya tertawa di ujung telepon, Selasa 1 Desember 2020.
Amir memang dulunya sebagai pemain profesional. Tapi karier sebagai pemainnya tak panjang lantaran didera cedera. Sehingga jika paksakan, Amir akan menemui banyak kesulitan di lapangan. Beruntung, dengan dukungan kuat manajemen Borneo FC Samarinda saat itu. Yang tetap ingin memberdayakannya karena melihat potensi besar di dalam tubuh Amir.
Amir akhirnya memutuskan untuk pensiun dini dan meniti karier kepelatihan. Amir pun langsung mengabdi di tim asal Samarinda itu sejak awal keikutsertaan Borneo FC di Liga 1. Sampai sekarang. Dari yang awal belum memiliki lisensi, sampai kini sudah memegang lisensi kepelatihan B AFC.
Maka wajar saja jika ia bilang, kerap terbawa suasana saat pertandingan bersama rekannya di Pagolo.
Di luar itu, Amir mengaku sangat menikmati kebersamaan dengan teman sekomunitasnya itu. Ia berharap agar pertemuan mereka masih bisa terjalin. Di tengah kesibukan masing-masing.
“Kami berharap jalinan silaturrahmi tetap terjalin. Kehangatan antar pemain saat bersama seperti sangat berarti ya. Terdapat 50 pemain lebih. Dalam latihan itu ramai sekali. Bisa dibikin 3 klub,” tambahnya.
Anggota Pagolo adalah pemain aktif saat ini. Jadi menurut Amir, pertemuan mereka ini sangat positif. Karena bisa digunakan untuk menjaga kebugaran tubuh dan sentuhan bola. Mengingat dalam rentang waktu dua bulan ke depan, liga akan kembali bergulir.
“Kami latihan bukan hanya sekedar fun games. Kami latihan dengan intensitas yang tinggi. Itung – itung persiapan liga yang akan di hadapi nanti kan. Lebih menjaga kondisi kebugaran fisik lah. Mereka semua kan masih aktif di klubnya masing-masing,” Terangnya.
“Ada Samsul Khairudiin, Asri Akbar, Zulkifli, Rahmad yang main di Bali itu. Dan lainya. Pokoknya semua anak Makasar di atas tahun 2000-an main bareng sekarang,” pungkasnya. (frd/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: