Tahun 2021 Kutim Bangun TPS Terpadu

Tahun 2021 Kutim Bangun TPS Terpadu

Kutim, nomorsatukaltim.com – Masuk wilayah ibu kota kabupaten, Sangatta Utara tak lepas dari persoalan sampah. Makin besarnya debit sampah tiap hari perlu langkah penanganan. Maka Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Timur akan membuat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

Ditambah lagi dengan penampungan TPA Batota yang nyaris overload. Membuat pembangunan TPST itu menjadi penting. Pembangunan dan teknologi pengolahan sampahnya akan dibantu oleh PT KPC. Hal itu diungkapkan Kabid Pengelolaan Sampah DLH Kutim, Sugiyo.

“Kami sudah berkoordinasi dengan KPC dan sudah bersurat dari tahun 2017 lalu. Awalnya Pemkab Kutim coba minta lahan KPC untuk TPA. Tetapi solusi yang diberikan KPC akan membangunkan TPST itu,” ujarnya.

Dengan adanya TPST, proses penumpukan, pemilahan hingga daur ulang sampah dilakukan di situ. Termasuk proses akhir sampah agar aman untuk dikembalikan ke lingkungan. Memakai alat insinerator berkapasitas besar, ia memastikan 50 ton sampah per hari bisa didaur ulang.

“Memang masih ada sisa 30 ton. Tapi sampah ini bisa dibuang ke TPA. Saya rasa masih cukup, karena beban TPA berkurang karena ada TPST ini,” terangnya.

Sugiyo yakin rancangan tersebut sangat membantu dalam pengelolaan sampah di Sangatta. Bahkan ia mengklaim TPST ini bisa mengurangi lebih dari 50 persen tumpukan sampah per harinya. Wajar jika  ia serius mengenai rencana pembangunan ini. Apalagi rencana ini nil APBD. Mengingat bangunan sampai pengadaan alat dibantu KPC.

“Dalam waktu dekat ini kami akan terus berkoordinasi. Tentu berkaitan rencana tersebut. Kami siapkan lahan dan akan berlokasi di belakang pasar induk,” ungkapnya.

Terkait kekhawatiran perihal lokasi PTSP yang dekat dengan Pasar Induk Sangatta bakal menimbulkan dampak lainnya. Sugiyo berkali-kali menekankan bahwa survei telah dilakukan dan berbagai hal sudah dipertimbangkan termasuk potensi pencemaran.

“Kita sudah melakukan survei bersama pihak PT KPC. Dan UPT Pasar juga sudah cek lapangan,” tegasnya.

Dirinya yakin PTSP tersebut nantinya akan menjawab seluruh keluhan masyarakat terkait pengelolaan sampah di Sangatta. Apalagi sisa pengolahan sampahnya bisa dimanfaatkan sebagai campuran membuat batako, dan kompos.

“Mudah mudahan dengan solusi ini, sampah tidak menjadi permasalahan besar lagi di Sangatta,” tandasnya. (bct/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: