Kutim Siap Turunkan Emisi Karbon

Kutim Siap Turunkan Emisi Karbon

Kutim, nomorsatukaltim.com - Program pemerintah pusat untuk menurunkan emisi karbon terus berjalan. Pemkab Kutai Timur (Kutim) pun siap menjalankan tugas tersebut. Bahkan program ini akan dilaksanakan oleh 19 desa.

Pjs Bupati Kutim, Jauhar Efendi mengatakan, program penurunan emisi karbon dengan menjaga kelestarian hutan sangat penting dilakukan. Mengingat isu perubahan iklim kini sudah menjadi pembahasan global. Maka penting pula bagi Kutim untuk segera mengantisipasi perubahan iklim ini.

"Banyak keuntungannya, kita bisa menghirup udara yang bersih dan sehat dan keberlangsungan untuk anak cucu," ucap Jauhar.

Melalui Pemprov Kaltim yang menggagas program iklim plus untuk mengurangi emisi karbon ini. Pemkab Kutim memberikan dukungan pula. Caranya dengan mengalokasikan dana desa. Selain untuk pembangunan, dana itu juga bisa digunakan untuk program tersebut.

"Sebab peran desa juga bisa mengambil bagian dalam program penurunan emisi. Kutim ini wilayahnya sangat luas dan tantangannya sangat berat. Sehingga jika tidak ada upaya dikhawatirkan terjadi kekurangan oksigen," sebutnya.

Sementara itu, Perwakilan Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Kaltim, Fajar Pambudi mengatakan program FPIC atau persetujuan bebas tanpa paksaan, memberikan semua keputusan kepada  masyarakat adat. Mereka berhak menentukan apakah suatu proyek pembangunan dapat dilaksanakan atau ditolak atau mereka menentukan syarat-syarat untuk pelaksanaan proyek tersebut melalui pengambilan keputusan lewat musyawarah adat.

"Jadi program ini tetap menghormati hak-hak untuk masyarakat adat dan lokal setempat," ujar fajar.

Ia menjelaskan, program penurunan emisi wilayah Kaltim dimulai sejak 2020 hingga 2024 mendatang. Maka ia berharap pemerintah daerah sampai ke tingkat desa bisa ikut mendukung program penurunan emisi karbon ini. Apalagi ini merupakan program nasional.

"Semoga juga semua desa yang ikut juga berkomitmen menjalankan program ini," tandasnya. (bct/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: