Inflasi November 0.09 Persen

Inflasi November 0.09 Persen

TANJUNG SELOR, DISWAY – Kalimantan Utara mengalami inflasi sebesar 0,09 persen, atau terjadi perubahan indeks harga konsumen (IHK) dari 104,39 pada Oktober lalu, menjadi 104,49 pada November.

Sementara, inflasi tahun kalender sebesar 1,19 persen, dan inflasi tahun ke tahun sebesar 1,92 persen. Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kaltara, Panca Oktianti menyampaikan, inflasi di Kaltara dengan daerah penelitian Tarakan dan Tanjung Selor, dipengaruhi kenaikan indeks harga pada beberapa kelompok. Seperti kesehatan sebesar 0,44 persen, kelompok transportasi sebesar 0,39 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,35 persen, serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,09 persen. “Sedangkan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,00 persen, dan kelompok pendidikan sebesar 0,00 persen,” ujar Panca Oktianti, Selasa (1/12). Disebutkan bahwa 5 jenis barang/jasa penyumbang tertinggi inflasi Kaltara pada November, yakni bawang merah sebesar 0,08 persen, cabai rawit sebesar 0,08 persen, angkutan udara sebesar 0,05 persen, sawi hijau sebesar 0,03 persen, dan air kemasan sebesar 0,02 persen. “Sedangkan 5 jenis barang/jasa penyumbang deflasi tertinggi, adalah daging ayam ras sebesar -0,05 persen, emas perhiasan sebesar -0,05 persen, kacang panjang sebesar -0,03 persen, bayam sebesar -0,03 persen, dan mainan anak sebesar -0,02 persen,” bebernya. Lima jenis barang/jasa penyumbang tertinggi inflasi di Tarakan, yakni angkutan udara sebesar 0,06 persen, bawang merah sebesar 0,06 persen, cabai rawit sebesar 0,05 persen, sawi hijau sebesar 0,03 persen, dan air kemasan sebesar 0,02 persen. Untuk barang/jasa penyumbang tertinggi deflasi adalah daging ayam ras sebesar -0,09 persen, emas perhiasan sebesar -0,05 persen, kacang panjang sebesar -0,04 persen, bayam sebesar -0,04 persen, dan mainan anak sebesar -0,03 persen. Kemudian, 5 jenis barang/jasa penyumbang tertinggi inflasi Tanjung Selor yaitu cabai rawit sebesar 0,18 persen, bawang merah sebesar 0,16 persen, daging ayam ras sebesar 0,13 persen, tomat sebesar 0,06 persen, dan udang basah sebesar 0,04 persen. Sedangkan 5 jenis barang/jasa penyumbang deflasi tertinggi adalah emas perhiasan sebesar -0,02 persen, kol putih/kubis sebesar -0,02 persen, beras sebesar -0,01 persen, ikan bandeng/ikan bolu sebesar -0,01 persen, dan pembalut wanita sebesar -0,01 persen. */ZUH/REY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: