Rp 798,7 T akan Dieksekusi

Rp 798,7 T akan Dieksekusi

JAKARTA, DISWAY – Total belanja negara pada kuartal IV diprediksi Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mencapai Rp 798,7 triliun. Total asumsi penyerapan pada 2020, sebesar Rp 2.639,8 triliun atau 96,4 persen, dari target Perpres 72/2020 Rp 2.739,2 triliun.

“Untuk 2020 ini, masih ada Rp 798,7 triliun anggaran APBN yang akan dieksekusi,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, dilansir Antara, Selasa (1/12). Sri Mulyani merinci, untuk belanja kementerian/lembaga (K/L) pada kuartal IV masih ada Rp 421,2 triliun. Dengan demikian, secara keseluruhan diperkirakan akan terserap Rp 1.053,4 triliun. Untuk belanja non kementerian/Lembaga, masih ada Rp 243,7 triliun pada kuartal IV. Sehingga, secara total keseluruhan tahun akan terserap Rp 823 triliun. “Belanja K/L dan non-K/L, jauh lebih besar dibandingkan 2019 yang menggambarkan memang tahun ini kita melakukan APBN countercyclical ekspansi sangat besar dari belanja,” jelas Sri Mulyani. Untuk transfer ke daerah dan dana desa (TKDD), masih ada Rp 133,8 triliun pada kuartal IV. Sehingga, sepanjang 2020 diproyeksikan akan terserap Rp 763,5 triliun. Sri Mulyani menyebut, transfer ke daerah (TKD) pada Oktober sebesar Rp 68,2 triliun, November Rp 57,3 triliun, dan Desember diperkirakan Rp 8,18 triliun. Dengan demikian, secara keseluruhan akan terserap Rp 692,36 triliun, atau 99,9 persen dari target Rp 692,73 triliun. Menurutnya, meskipun pemerintah pusat melakukan transfer ke daerah, namun APBD belum tentu mengeksekusinya. Karena kinerjanya hingga akhir Oktober baru Rp 678 triliun. “Jadi masih ada lebih dari Rp 400 triliun yang akan dieksekusi pada November dan Desember,” ungkapnya. Sri Mulyani juga mengatakan, realisasi belanja negara hingga Oktober, adalah Rp 2.041,8 triliun, atau 74,5 persen dari pagu. Sehingga, berdasarkan asumsi itu, maka penyerapannya untuk November hingga Desember sebesar Rp 598 triliun. “Masih ada Rp 1.068 triliun apabila APBN dan APBD dieksekusi sesuai rencana. Kita berharap angka lebih dari Rp 1.000 triliun, untuk kuartal IV bisa tetap menjaga momentum pemulihan ekonomi yang sudah nampak,” ujarnya. ANT

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: