Samarinda Ingin Juara Umum Porprov 2022, Demi Pertahankan Status Kota Atlet
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Porprov Kaltim VII memang masih 2 tahun lagi. Tapi bagi KONI Samarinda, itu bukanlah waktu yang lama. Maka jelang pergantian tahun ini, KONI Samarinda sudah mulai melakukan ancang-ancang untuk kembali sukses di multi ajang itu.
Samarinda sendiri berstatus juara bertahan Porprov Kaltim. Usai menyabet juara umum pada Poprov Kaltim 2018 di Kutim lalu. Di Berau tahun 2022 nanti, misi mempertahankan gelar sudah ditancap. Menjadi juara umum seolah menjadi kewajiban walau Samarinda bukan sebagai tuan rumah. Bukan apa-apa, KONI Samarinda dalam banyak kesempatan memang ngebet menjadikan Samarinda sebagai Kota Atlet. Maka sukses di ajang terbesar tingkat Kaltim, wajib hukumnya.
Sekretaris Umum KONI Kota Samarinda, Apri Gunawan bilang, mereka sudah memulai petualangan di Porprov 2022 dengan mengunjungi Berau beberapa waktu lalu. Sekedar mengecek venue pertandingan. Melihat bagaimana dan seperti apa kondisinya.
Karena sebagai tim tamu, kontingen Samarinda sangat membutuhkan informasi soal venue. Untuk disesuaikan dalam program latihan. Karena kalau tidak, bisa dikangkangi tuan rumah yang jelas memiliki keuntungan dalam hal penguasaan medan pertandingan.
“Itu penting sekali. Dengan program tahun 2020 yang sudah kami tuntaskan. Kami akan segera fokus pada peningkatan kualitas atlet. Sebagai persiapan menghadapi kejuaraan Pra Porprov dan Porprov nanti,” urai Apri Gunawan baru-baru ini.
Tapi di luar itu, KONI Samarinda tetap akan melanjutkan pembinaan berjenjang tahun depan. Namun programnya akan diprioritaskan pada peningkatan prestasi atlet. Samarinda diketahui sebagai di daerah di Kaltim yang paling banyak menyumbang atlet pada tim PON Kaltim. Pencapaian itu ingin didapatkan kembali di masa mendatang. Dengan terus menyediakan stok atlet berprestasi.
“Sebagai penyumbang atlet terbanyak di (tim PON) Kaltim. Kita harus benar upayakan mempertahankan Samarinda sebagai Kota Atlet. Dan hal itu harus didukung dengan program pembinaan yang tepat. Peningkatan potensi atlet lokal utamanya. Karena kami sudah sepakat mengharamkan KONI Kota Samarinda ambil atlet dari luar,” tambahnya dengan semangat.
Lebih lanjut, Apri mengutarakan. Soal kelengkapan sarana dan prasarana olahraga di Samarinda. Sampai dengan hari ini secara umum kondisinya sangat memprihatinkan. Terdapat beberapa fasilitas yang sudah membutuhkan peremajaan. Karena memang kondisinya yang sudah aus dan tidak layak pakai lagi.
“Sudah kami plotkan pada anggaran tahun 2021 nanti. Akan segera kita lakukan peremajaan pada fasilitas yang tak layak pakai itu,” ungkapnya.
Sementara itu, bicara soal kerja sama dengan stake holder terkait. KONI Samarinda sudah melakukan penjajakan dengan beberapa perusahaan swasta. Juga perusahaan daerah. Tinggal membutuhkan tanda tangan nota kesepahaman nantinya.
“Kita ada MoU dengan pihak ketiga sebagai orang tua asuh atlet ya. Tentu yang kita anggap mampu untuk mensupport kebutuhan atlet. Baik pemerintah maupun swasta,” akunya.
“Ada sekitar sembilan perusahaan yang akan kita MoU-kan. Kita sudah selesai penjajakan tinggal tanda tangan saja. Semoga awal 2021 bisa kita bubuhkan tanda tangan bersama,” harapnya. (frd/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: