Batu Bara Kembali Bergairah

Batu Bara Kembali Bergairah

TANJUNG SELOR, DISWAY – produksi batu bara di Kalimantan Utara tetap menunjukkan tren yang positif. Bahkan, mendekati target yang ditetapkan.

Kepala Seksi Konservasi dan Produksi Batu Bara Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltara, Zainal Arifin menyebutkan, realisasi produksi batu bara hingga Oktober mencapai 8,96 juta ton. Atau 86,57 persen dari kuota produksi 2020 sebesar 10,53 juta ton. Namun, Zainal pun mengakui sebelumnya kinerja produksi sempat terhambat, akibat pandemik COVID-19. Khususnya di triwulan II-2020, yakni April-Juni. Namun, setelah diterapkannya new normal, tren kembali membaik memasuki triwulan III: Juli-September. "Kalau di triwulan I tidak terpengaruh. Mulai terasanya di triwulan II. Ada sedikit penurunan. Tapi di triwulan III sudah membaik lagi," ujar Zainal, Rabu (25/11). Karena itu, Pemerintah Provinsi Kaltara pun optimistis produksi batu bara mencapai target. Meski pandemik belum berakhir. Terlebih, harga batu bara acuan (HBA) juga terus meningkat. Mendekati pergantian tahun. "Sekarang harga batu bara juga baik, beberapa bulan ini naik terus. Optimis tercapai kuota itu," ujarnya. Catatan positif produksi batu bara ini, dinilai akan berbanding lurus dengan pendapatan yang diterima Pemprov Kaltara. Yakni dalam bentuk dana bagi hasil (DBH) dari pendapatan negara bukan pajak (PNBP) pertambangan. "Tapi kalau menurun, imbasnya pendapatan negara dan daerah juga turun," ujar Zainal. Menurut data ESDM Kaltara, produksi batu bara pada Januari, tercatat sebesar 973.729 ton. Kemudian di Februari sebesar 947.383 ton. Lalu di Maret sebesar 1.056.465 ton. (Selengkapnya lihat infografis) “Mudahan tren positif ini akan terus terjaga, agar target 10 juta ton terpenuhi,” ujarnya. */ZUH/REY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: