KONI Balikpapan Batasi Slot, Hanya Peraih Emas dan Perak Saja yang Berangkat ke Porprov 2022
Keinginan KONI Balikpapan tersebut didukung oleh Pemkot Balikpapan.
Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Balikpapan bertekad menjadi juara umum di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim 2022 mendatang. Sebuah misi yang berat tentunya. Karena selain harus berhadapan dengan tuan rumah dengan segala keuntungannya. Jika berkaca pada jumlah atlet yang ikut serta di PON tahun depan, Samarinda jauh lebih banyak jumlahnya.
Tapi alasan-alasan itu tetap tak menurunkan niat Balikpapan untuk jadi juara. Rasa penasaran menjadi juara di multi ajang level provinsi itu begitu besar.
Nah untuk memicu atlet, KONI Balikpapan membuat kebijakan. Hanya atlet yang mendapat medali emas dan perak di Pra Porprov saja yang akan dibawa ke Berau. Untuk mengikuti putaran final Porprov Kaltim tahun 2022.
Untuk diketahui, sebelum berlaga di Porprov. Seluruh cabor yang dipertandingkan akan bermain di babak kualifikasi terlebih dahulu. Atau yang disebut sebagai Pra Porprov. Dilangsungkan tahun depan. Sepanjang tahun. Dengan masing-masing cabor diberi kewenangan untuk menggelarnya.
Dari babak kualifikasi yang juga melibatkan seluruh atlet suatu cabor dari seluruh Kaltim itu pun –kecuali kontingen tuan rumah-. Akan dibuat pemeringkatan oleh cabor. Berdasar raihan atlet di babak kualifikasi tersebut. Juara 1 sampai 3 disebut sebagai zona medali. Urutan keempat dan seterusnya, biasanya minimal urutan keenam. Disebut zona peringkat.
KONI masing-masing daerah diberi kewenangan untuk menentukan. Apakah hanya atlet dari zona medali saja yang dibawa ke Berau. Atau mencakup zona peringkat juga. Keputusan ini biasanya berdasarkan kekuatan anggaran.
KONI Balikpapan sendiri sudah membuat keputusan. Hanya akan membawa peraih medali emas dan perak Pra Porprov saja. Lebih sedikit memang atlet yang dibawa. Tapi benar-benar atlet pilihan. Sehingga antara kebutuhan anggaran dengan target medali bisa lebih terukur.
Jadi para atlet Balikpapan dituntut untuk sangat serius sedari babak kualifikasi. Yang secara tak langsung, Balikpapan sudah melakukan seleksi ekstra ketat sejak awal.
"Kalau perunggu mereka (atlet) tidak punya motivasi. Kalau perak setidaknya pas Porprov-nya bisa dapat emas," terang Kabid Binpres KONI Balikpapan Rustam kepada nomorsatukaltim.com, Jumat lalu.
Selain untuk mengukur perolehan medali. Kebijakan ini juga dilandasi oleh kemampuan anggaran KONI Balikpapan. Karena bagaimana pun, untuk menuju Berau tak hanya membutuhkan otot saja. Rustam mencontohkan untuk keperluan transportasi saja, sudah akan memakan dana besar.
"Kasarannya untuk tiket pesawat saja kalau kita kirim seribu atlet bisa tembus Rp 2 miliar pulang-pergi. Makanya ini dilakukan agar efisien. Jadi jangan main-main," tegasnya.
Sejauh ini ditambahkan Rustam, Pemkot Balikpapan merespon positif terkait target tersebut. Karena sumber dana utama KONI Balikpapan sendiri dari dana hibah pemkot. Di luar ada beberapa cabor yang memiliki bapak angkat. (fdl/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: