Tradisi Mag’ Jamu Suku Bajau di Tanjung Batu

Tradisi Mag’ Jamu Suku Bajau di Tanjung Batu

TANJUNG REDEB, nomorsatukaltim.com - Miniatur perahu layar berwarna kuning dilarung ke laut lepas di Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan. Dengan upacara itu, seluruh penyakit yang mengganggu masyarakat kampung diharapkan hilang. Tradisi yang dikenal masyarakat suku Bajau dengan sebutan Mag’ Jamu itu digelar Minggu (22/11/2020).

Kegiatan tersebut dihadiri Pjs Bupati Berau, M Ramadhan, Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat serta adat dan masyarakat Tanjung Batu. Menurut Ketua Adat Bajau Kampung Tanjung Batu, Rori Syahrizal, tradisi Mag’Jamu merupakan warisan leluhur Bajau yang dilaksanakan setiap tahun. Prosesi ini diawali ritual pengobatan pada malam pertama. Pada malam kedua adalah kegiatan utasan atau pengobatan. “Selanjutnya pagi harinya, membuang atau melarung perahu kecil dengan tujuan penyakit tahunan di kampung ikut terbuang bersama perahu,” jelasnya. Pjs Bupati Ramadhan yang mengikuti prosesi adat ini memberikan apresiasi kepada masyarakat suku Bajau Kampung Tanjung Batu yang masih mempertahankan tradisi warisan para leluhur. Ia berharap, budaya asli ini terus dipertahankan. Pemerintah daerah tegas dia, mendukung upaya pelestarian melalui kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini. “Prosesi ini juga menjadi salah satu daya tarik pariwisata di Kabupaten Berau. Tidak semua negara memiliki budaya semacam ini sehingga mereka yang ingin melihat dan menyaksikan langsung prosesi Mag’Jamu harus datang ke Kampung Tanjung Batu,” katanya. Dalam kesempatan itu, Pjs Bupati juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan seluruh aktivitasnya. Mengingat kondisi Pandemi saat ini masih terus berlangsung. Sehingga kerja sama seluruh masyarakat sangat diperlukan untuk bersama-sama mengantisipasi penyebaran COVID-19 ini. Sementara Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK mendukung penuh dan berharap tradisi yang dilaksanakan masyarakat Tanjung Batu ini dapat dipertahankan dan terus dilestarikan. Pemerintah daerah diharapkannya memberikan dukungan sehingga kegiatan ini dapat dikemas semakin baik lagi sebagai bagian daya tarik pariwisata. (adv/Hms/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: