KONI Kaltim Jadi Pioner Program Sosialisasi BSANK
Samarinda, nomorsatukaltim.com – KONI Kaltim menjadi organisasi olahraga pertama di Indonesia yang menyelenggarakan program sertifikasi pelatih dan wasit. Bekerja sama dengan Badan Standarisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK). Sebuah badan yang memang konsen terhadap sertifikasi pelaku olahraga.
Program penataran pelatih itu. Bagi BSANK, merupakan kali pertama dilakukan oleh organisasi semacam KONI. Belum pernah ada penyelenggaraan kegiatan serupa oleh KONI Provinsi daerah lain.
BSANK sendiri baru mencoba untuk bekerja sama dengan KONI Pusat, baru tahap penjajakan. Dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas pelatih, wasit juga pelaku olahraga lainya. Sehingga kompetensi individu dalam setiap pengurus organisasi cabor bisa lebih dimaksimalkan potensinya.
Wakil Ketua BSANK, Arsyad menuturkan. Masih banyak insan olahraga yang belum mengetahui program peningkatan standarisasi dari verifikasi itu. Termasuk Manfataannya bagi pecinta olahraga Tanah Air.
“Jadi kegiatan penataran pelatih yang diselenggarakan oleh KONI Kaltim ini merupakan yang pertama dari seluruh KONI yang ada, karena MoU dengan KONI Pusat baru tahap perencanaan,” tuturnya selesai penataran, Kamis lalu.
“Salah satu program dari BSANK adalah melakukan akreditasi pelatih dan tenaga olahraga lainnya. Juga sertifikasi standar nasional. Mengacu kepada federasi masing-masing,” tambahnya.
Dia menuturkan bahwa BSANK merupakan mitra bagi organisasi semacam KONI dan pelaku olahraga lainya. Yang mana setiap profesional khususnya pelatih dan wasit. Dituntut untuk bersertifikat dalam bertugas di lapangan.
“Maka, jika belum memiliki sertifikat standar nasional, wasit dan pelatih itu belum bisa melaksanakan tugasnya pada even kejuaraan setingkat nasional bahkan internasional,” tandasnya.
Soal peningkatan kompetensi kepelatihan. Atau jika wasit berarti sertifikat wasit. Hal itu ada programnya sendiri.
“Alhamdulilah, mereka sekarang sudah mengerti, hasil penataran seperti ini akan menjadi program kerja mereka untuk bisa memperbaiki kinerja, organisasi dan program latihan pada masing – masing cabornya,” jelasnya.
Dirinya berharap. Pasca penataran seperti ini. Agar segera diaplikasikan kepada cabang olahraga masing-masing. Mulai dari hal teknis dan non-teknis.
Sinergi dengan program dari pengurus pusat. Terutama sekali karena dalam waktu dekat ini. Seluruh pengprov sedang bersiap menghadapi kejuaraan pekan olahraga nasional (PON) 2021 dan Sea-Games mendatang.
“Semoga dengan ini Kaltim sebagai pioner. Akan sukses dalam masa yang akan datang. Karena telah selesai melakukan program standarisasi dan sertiikasi kepelatihan ini, bagaimana pun, kompetensi mereka (wasit dan pelatih) akan menentukan niai dan kualitas yang bakal didapat,” pungkasnya. (frd/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: