Bek Borneo FC Ambil Lisensi Pelatih C AFC, Siapkan Karier Pasca Pensiun
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Bulan Januari nanti. Bek tengah andalan Borneo FC Samarinda, Wildansyah akan berusia 34 tahun. Meski masih menunjukkan performa terbaiknya di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Tetap saja Wildan sudah di ambang akhir karier sepak bolanya.
Karena itu ia sudah merancang kehidupan pasca pensiun nanti. Dan pilihan pemain kelahiran Bandung itu tetap menggeluti sepak bola. Tapi dari sisi yang berbeda. Yakni menjadi pelatih. Setidak-tidaknya, Wildan saat ini sudah memiliki Sekolah Sepak Bola (SSB) bernama SSB W-Four yang berada di Ciparai, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Jadi jika pun tak ada jalan melatih klub Liga Indonesia, ia masih bisa berkecimpung di sepak bola. Dengan melatih anak-anak di SSB-nya.
Beberapa hari ini Wildan diketahui tengah mengikuti kursus kepelatihan Lisensi C AFC. Yang digelar PSSI di Kuningan, Jawa Barat. Ia dan beberapa pemain aktif lainnya akan mengikuti program tersebut selama 2 minggu. Klub Wildan, Borneo FC tak keberatan dan malah mendukung apa yang dilakukan pemain bertahannya itu.
Sebenarnya Wildan masih ingin fokus di karier sepak bolanya sebagai pemain. Tapi kebetulan tim sedang libur dan PSSI membuka kursus kepelatihan. Maka kesempatan itu tak dilewatkan oleh pemain religius ini.
"Ini merupakan waktu yang tepat untuk mengambil lisensi. Kedua, yang pasti sebagai pemain sepak bola, saya harus memikirkan ke depan akan seperti apa. Tentu ilmu sepak bola dipakai untuk melatih anak-anak muda," ujar Wildan.
Wildan sendiri sebenarnya memiliki rekam jejak karier yang lumayan bagus. Ia pernah membela klub-klub besar seperti Persib Bandung, Madura United, Sriwijaya FC, dan kini di Borneo fC. Artinya ia sudah mendapat banyak asupan materi pelatihan dari banyak pelatih. Baik pelatih lokal maupun pelatih asing.
Tapi tetap saja. Apa yang ia dapatkan di klub profesional belum tentu selaras dengan jenjang kurikulum di level SSB. Level terbawah dari pembinaan sepak bola berdasar filosofi Filanesia. Karenanya kursus ini akan bernilai ganda bagi Wildan. Membuka jalan menjadi pelatih profesional, atau setidaknya ilmu yang ia dapat bisa diterapkan di SSB-nya kelak.
"Untuk ke depannya, saya memiliki SSB sendiri di kampung halaman. Satu yang pasti, apa yang didapatkan dari kursus C AFC ini, semoga nanti yang diajarkan atau ilmu yang didapatkan dari kursus ini bisa diterapkan di SSB milik saya, agar lebih terstruktur dengan filosofi sepakbola yang sebenarnya," tambah Wildansyah
Sejauh kursus berjalan. Wildan mengaku sangat menikmati sesi demi sesinya. Ia berharap selain mendapat lisensi. Akan ada banyak pengetahuan tentang pembinaan sepak bola muda dari kursus ini.
"Saya ingin mengamalkan ilmu yang didapatkan. Jadi ilmu yang bermanfaat bagi sesama. Insyaallah dua pekan ke depan mengikuti kursus ini. Baru hari kedua, belum banyak materi yang dijelaskan," pungkas Wildan. (frd/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: